37 (c) : Tujuh Belas

100 16 3
                                    

Hello, let's check my new story featuring gustiraraa called 'A Letter From Neptune' You can find story that not just talk about love, but also friendship. And have to be noted, if you read my story (A Letter From Neptune) in my profile, don't forget to read hers too. Because you wont catching that story if you don't read both.

You will love it

James Arthur - Say You Won't Let Go

Alice merasakan kemenangan dalam hatinya. Misinya kali ini untuk menjadi mak comblang bagi Jovin dan Refasha selangkah lebih dekat.

Ia memperhatikan Jovin bernyanyi dari kejauhan. Alice lalu menoleh ke arah Refasha. Ia terlihat menikmati lagu itu sambil tersenyum sendiri. Alice jadi tersenyum puas.

Ia lalu melihat ke sisi lain, Di sana sudah ada kumpulan kakak kelas band-nya. Ron, Rion, Aron, David, dan Alexa. Mereka sedang bercanda gurau sambil membawa gelas di tangan mereka. Senyum Alice menjadi sumringah. Ia langsung mendatangi mereka.

"Heyo What's up?" kata Alice bersemangat. Mereka yang bercanda gurau mulai menoleh kepada Alice dengan semangat juga.

"Eh, ini dia yang ulang tahun dateng," kata Aron sumringah.

"Kado buat lo udah gue tumpuk ya, jangan nagihin gue lagi," kata David menyeruak.

"Ih siapa yang mau nagihin kado buat elo?" Alice menyipitkan mata.

"Al, happy birthday ya!" kata Ron pada Alice.

"Selamat ulang tahun ya. Tambah buat yang hal positif ya," tambah Rion sambil memulas senyuman.

"Makasih ya, Kakak-kakakku yang baik hati," jawab Alice.

"Eh Rion kek biasanya lagi, nih. Sok alim!" cerca Aron.

"Yaudah sih, Ron. Sewot banget lo dari tadi," sambar Alexa.

Mereka terdiam sebentar. Lalu David berbicara, "Eh Alicia mana? Gue belum ngucapin ke dia," tanya Ron.

"Oh, Alicia? Itu tadi dia di.. sana.." kata Alice sambil menunjuk ke arah Alicia. Suaranya melemah ketika ia melihat sesuatu dari bola matanya.

Alicia terlihat sangat bahagia dengan senyum yang riang. Sama hal nya dengan Sem yang sedang bersama Alicia saat itu.

Alice merasakan hatinya sesak sekali. Walaupun tadi Sem telah mengucapkan selamat ulang tahun oadabya secara langsung, toh Alice kembali sedih. Hati Alice merasakan panas.

"Hey gue udah balik. Eh ada Alice?"

Suara dari orang itu membuat pandangan Alice teralihkan. Ia memandang ke arah suara itu. Dan rasanya Alice ingin pergi dari tempat itu.

"Udah ya gue mau ke temen-temen gue yang lain, bye," kata Alice pergi tanpa memandang Jason lalu melambaikan tangan ke arah kakak kelasnya itu.

Lalu tangan Jason mencekal pergelangan tangan Alice, "Tunggu dulu. Mau kemana, sih?" tanya Jason lembut.

Langkah kaki Alice menjadi terhenti. Ia memutar bola matanya kesal.

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang