Part 13

1.9K 144 3
                                    

"Duh ini mobil kenapa sih?"gumam Ve sambil membuka kap mobilnya. Ia melihat ke arah mesinnya lalu menggaruk-garuk kepala belakangnya yang tak gatal.

"Hhh gue kan gak ngerti mesin. Telfon bengkel aja kali ya"ucap Ve lalu mengambil ponselnya di sakunya. Saat melihat ponselnya tubuhnya langsung melemas.

"Yah kok mati sih! Ini pasti gara-gara Shania yang main game di hp gue deh"gerutu Ve.

"Terus nasib gue gimana ya Tuhan"ucap Ve frustasi. Ia menyandarkan tubuhnya di samping mobil lalu menunduk.

"Wah mobilnya tuan putri mogok ya?"ucap seseorang yang membuat Ve mendongakkan kepalanya. Ia lalu melengos malas melihat siapa yang ada di depannya.

"Gue lagi gak mood sama sekali berantem sama lo Kinan. Mending lo pergi aja deh"ucap Ve malas.

"Yah padahal tadinya niat gue mau bantuin. Tapi di suruh pergi, ya udah deh gue pergi ya"ucap Kinan sambil menstater motornya lagi. Ve yang mendengar itu langsung menahan Kinan.

"Lo beneran mau bantuin gue?"tanya Ve.

"Tadinya sih gitu tapi sekarang udah gak niat"ucap Kinan santai.

"Eh jangan gitu dong Nan. Bantuin gue ya ya ya? Pliss"ucap Ve.

"Ah males ah"

"Ayo dong Kinan. Masa lo tega ngeliat cewek cantik kaya gue terdampar di sini sendirian"ucap Ve

"Yee bodo amat ah"ucap Kinan malas.

"gue bilangin Viny nih! Lonya jahat sama gue! Biar Viny marah sama lo"ancam Ve. Kinan mendengus kesal mendengar ancaman Ve.

"Gak asik lo bawa-bawa Viny. Ya udah gue bantuin"ucap Kinan setengah hati sedangkan Ve tersenyum puas melihat Kinan. Kinan turun dari motornya lalu melihat mesin mobil Ve.

'Ni anak kalau di liat-liat cakep juga ya?'batin Ve saat melihat Kinan yang serius membenarkan mesin mobil Ve. namun dengan cepat ia mengenyahkan pikirannya itu.

'Astaga mikir apaan sih gue?' Ve menggeleng-gelengkan kepalanya. Kinan yang melihat itu mengernyitkan dahinya bingung.

"Kenapa lo geleng-geleng? Lagi dugem?"tanya Kinan membuat Ve salah tingkah karna ketahuan.

"Apaan sih lo"ucap Ve sewot.

"Mana kunci mobil lo?"ucap Kinan menghiraukan ucapan sewot Ve. Ve memberikan kuncinya. Kinan masuk ke dalam mobil lalu menyalakan mobil Ve. Ve tersenyum lega saat mobilnya sudah benar.

"Tuh udah nyala"ucap Kinan saat sudah di luar, ia menutup kap mobil Ve lalu naik ke motornya kembali.

"Mm thanks ya Nan"ucap Ve pelan. Kinan yang sudah memakai helmnya menoleh dan mengangguk singkat.

"Cepet pulang lo, daerah ini rawan penjahat. Gue cabut duluan"ucap Kinan. Ve mengangguk dan masuk ke dalam mobilnya. Kinan pun melaju kencang meninggalkan Ve.

***

"BUNDAAAAAA"teriak Viny saat melihat Bundanya sedang menonton TV diruang keluarga. Maul berjalan santai dibelakangnya

"Viny kangen banget sama Bunda"ucap Viny sambil memeluk Bunda.

"Baru juga di tinggalin seminggu kaya di tinggalin berbulan-bulan"ucap Bunda.

"Ih seminggu itu lama tau"ucap Viny merajuk. Bunda melepaskan pelukannya lalu mengelus rambut Viny lalu mengalihkan pandangannya ke arah Maul.

"Hehe Bunda"ucap Maul lalu mencium tangan Bunda.

"Sana kalian ganti baju terus makan. Bunda udah siapin makanan kesukaan kalian. Eh iya Boby, Kinan sama Hamids mana?"tanya Bunda.

"Lagi di jalan Bun. Biasa keliaran dulu"jawab Maul.

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang