Boby menyandarkan punggungnya ke tiang di dekat motornya. Sesekali ia melirik ke arah jam di pergelangan tangan kirinya. Lalu ia menegakkan tubuhnya saat melihat orang yang ditunggunya berlari kecil ke arahnya.
"Sorry. Udah nunggu lama ya?"tanya Shania. Boby tersenyum lalu menggeleng.
"Gak kok. Nih pake"ucap Boby menyodorkan sebuah helm pada Shania. Shania menerimanya lalu memakainya.
"Kita mau kemana sih?"tanya Shania saat ia sudah duduk di motor Boby.
"Nanti lo juga tau"jawab Boby singkat lalu menggas motornya meninggalkan sekolah. Dalam perjalanan mereka berdua hanya diam. Boby yang fokus menyetir dan Shania yang tidak tahu harus berbicara apa.
"Turun"perintah Boby saat mereka sudah sampai di sebuah danau. Shania turun dari motor Boby lalu menatap danau itu yang tidak asing baginya. Boby yang melihat Shania terdiam langsung menggandeng tangan Shania dan menariknya ke sebuah batu besar yang berada di dekat danau.
"Lo tau tempat ini?"tanya Boby menatap lurus ke arah langit melihat matahari yang mulai terbenam.
"Tau tapi gue lupa kapan"ucap Shania pelan.
"Di tempat ini, 8 tahun yang lalu, di batu besar ini dan matahari terbenam"ucap Boby datar. Shania menoleh kaget ke arah Boby
"O..oby?"panggil Shania ragu. Boby menoleh ke arah Shania dan tersenyum.
"Oby?"tanya Shania lagi.
"Iya tuan putri"ucap Boby melebarkan senyumnya.
"Jadi lo pangeran kecil gue?! Eh ups" Shania langsung menutup mulutnya. Boby tertawa kecil lalu mengacak lembut rambut Shania.
"Shan lo pernah janji di sini. Lo masih inget?"tanya Boby pelan. Shania tersenyum dan mengangguk.
"Aku mau jadi tuan putri Oby, selalu ada buat Oby dan suatu saat nanti kita akan duduk di sini lagi layaknya tuan putri dan pangerannya" Shania mengucapkan janjinya kembali.
"Dan Oby akan selalu jagain tuan putri"ucap Boby mengucapkan janjinya juga.
"Obyyy"ucap Shania memeluk Boby. Boby membalas pelukan Shania dengan erat.
"Gue sayang sama lo Shan"
"Gue juga"balas Shania. Boby melepaskan pelukannya lalu menggenggam tangan Shania.
"Tuan Putri, apa lo mau jadi pacar gue?"ucap Boby. Shania terdiam dan berpikir.
"Shan gue gak suka ditolak dan nunggu"ucap Boby lagi dan membuat Shania mendengus kesal.
"Lo nembak gue atau mau malak sih?"
"Bodo amat! Cepet jawab iya atau gak gue pulangin!"
"Iya iya! Daripada lo ngamuk"jawab Shania sedikit sewot. Boby tertawa lepas lalu memeluk Shania.
"Makasih Shan, makasih udah mau nerima dan percaya sama gue"
"Iya! Tapi asal lo janji gak akan bolos dan tawuran lagi!"
"Tenang, gue udah tobat kok itu"
"Lah tobat dari mana tadi aja bolos"
"kalau itu lagi ada urusan hehe" Boby nyengir tanpa dosa.
"Hu dasar!"ucap Shania tersenyum kecil.
"Eh Shan liat ke sana deh"ucap Boby menunjuk lurus ke tengah danau.
Matahari yang sekarang sudah berganti dengan Bulan memancarkan sinarnya. Di tengah danau terdapat kunang-kunang yang terbang rendah dan membuat danau bersinar terang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
FanfictionMenceritakan sebuah persahabatan antara 4 pemuda berandal dan seorang gadis manis. Apakah akan ada cinta di antara mereka? ataukah akan ada gadis-gadis lain yang mencuri perhatian mereka?