Viny menuruni tangga rumahnya untuk mengambil air minum. Ia terhenti di anak tangga terakhir saat melihat Boby dan Maul yang sedang belajar bersama.
Semenjak kejadian waktu itu rumahnya terasa sangat sepi. Tidak ada lagi suara berisik dari Kinan dan Hamids yang bertengkar karna bermain ps atau suara bola basket yang terpantul di lapangan belakang. Walaupun ada Boby dan Maul di rumahnya tapi ia sama sekali tidak pernah berbicara lagi pada mereka. Kalau pun berbicara pasti hanya sepatah dua patah lalu ia pergi menghindari mereka.
"Vin.." Viny tersadar dari lamunannya saat Boby memanggilnya. Ia tersenyum tipis lalu pergi ke dapur melanjutkan tujuannya untuk mengambil minum.
Boby dan Maul saling pandang lalu menghela nafas. Viny masih belum mau berbicara panjang kepada mereka.
"Sampai kapan kaya gini terus?"ucap Maul menelungkupkan wajahnya. Boby terdiam tak tau harus menjawab apa, karna dia pun tidak tau sampai kapan seperti ini.
"Kalau kalian mau pulang ke rumah, gapapa pulang aja"ucap Viny yang baru saja kembali dari dapur. Maul langsung mendongakkan kepalanya.
"Kamu ngusir?"tanya Maul. Viny menggeleng cepat.
"Gak kok tapi emang kalian gak mau pulang? Gak kangen rumah? Aku gapapa kok di sini sendirian masih ada mbok Minah sama pak Udin"ucap Viny.
"Kita juga gapapa di sini terus tapi kalau kamu gak mau kita di sini. Ya udah"ucap Boby.
"Bukan gitu... Aku mau kok ada kalian tapi..." Viny menunduk.
"Tapi apa?"tanya Maul. Viny mendongak lalu menggeleng.
"Gak, gapapa. Udah gak usah di bahas. Ya udah kalau kalian masih mau di sini. Aku ke atas dulu ya"ucap Viny lalu langsung pergi ke lantai atas. Meninggalkan Boby dan Maul yang kembali terdiam.
***
Hamids dan Kinan sedang berada di kantin. Ujian hari ini telah selesai dan mereka hanya tinggal menunggu rapot yang akan di bagikan nanti.
"Kinan, Hamids gue mau ngomong sama lo berdua"ucap Julian yang tiba-tiba menghampiri meja mereka.
"Ya ngomong aja"ucap Kinan datar.
"Gak di sini. Di rooftop"ucap Julian.
"Ngomong di sini aja elah. Emang penting sampe harus di rooftop"ucap Hamids.
"Penting. Ini nyangkut Viny"ucap Julian pelan dan membuat Kinan dan Hamids yang awalnya cuek langsung menatap Julian.
"Viny? Maksud lo?!"ucap Kinan.
"Gak bisa di sini. Di rooftop"ucap Julian.
"Oke"ucap Hamids berdiri dari duduknya di ikuti Kinan.
"Kalian duluan. Gue mau manggil Boby sama Maul"ucap Julian.
"Gak usah bawa Maul!"ucap Kinan tajam.
"Gak bisa. Gue butuh kalian berempat"ucap Julian lalu berjalan menghampiri meja Boby dan Kinan yang sedang bersama Shania Yona dan Ve.
"Eh Julian"ucap Ve saat melihat Julian menghampiri meja mereka. Julian tersenyum ke arah Ve lalu mengalihkan pandangan ke arah Boby dan Maul.
"Gue mau ngomong sama lo berdua. Di rooftop sekarang"ucap Julian. Boy mengerutkan keningnya
"Ngomong di sini aja. Gue gak bisa ke rooftop"ucap Maul datar.
"Gak bisa di sini"ucap Julian melirik ke arah para cewek yang sedang memperhatikkan mereka.
"Ini nyangkut Viny"ucap Julian pelan. Maul langsung mendongakkan kepalanya.
"Maksud lo?!"ucap Maul tanpa sadar nada bicaranya menjadi tinggi. Boby menepuk bahu Maul menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
FanfictionMenceritakan sebuah persahabatan antara 4 pemuda berandal dan seorang gadis manis. Apakah akan ada cinta di antara mereka? ataukah akan ada gadis-gadis lain yang mencuri perhatian mereka?