Tadi pas liat note ternyata ada ini(?) wks lupa..
Ya ya kalau gitu selamat membaca!
Maul berjalan ke taman belakang Panti Asuhan Kasih Ibu. Ia memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya. Pikirannya mulai memutar kembali memori masa lalunya di sini.
"Dyo..."
"Kalau aku pergi gimana?"
"Ya pergi.. Gak akan balik lagi"
"Yo.. Kalau suatu saat nanti aku pergi. Jangan sedih ya..."
"Dyo... Aku boleh egois gak hari ini..."
"Aku pingin jadi pacar kamu...."
Maul membuka matanya kembali dan menghela nafas berat. Dadanya terasa sangat sesak mengingat semua memori dulu.
"Semua berawal dari sini ya Vin? Awal yang indah tapi berujung sakit yang luar biasa.."gumam Maul lirih. Maul menunduk dan mendesah sedih, air matanya pun ikut mengalir di pipinya.
Yona yang sedang bermain dengan salah satu anak panti di sana tak sengaja melihat Maulnyang sedang berdiri sendirian di taman belakang.
"Sebentar ya sayang. Kaka mau ke sana dulu"ucap Yona lembut. Anak kecil itu pun hanya mengangguk, Yona pun bangkit dari duduknya lalu menghampiri Maul.
"Maul"panggil Yona lembut. Maul menghapus air matanya dengan cepat lalu mendongak dan menatap Yona.
"Are you okey?"tanya Yona. Maul tidak menjawab ia mengalihkan pandangannya ke arah langit di atasnya.
"Aku gapapa cuman..." Yona menatap Maul menunggu jawabannya.
"Cuman kangen Viny. Sebelum dia pergi, dia ngajak aku ke sini dan ngenalin sama anak-anak panti di sini...."
"Di sini juga aku bisa ngeliat senyum dan tawa tulus Viny yang udah jarang aku liat. Dan di sini juga dia nanya kalau dia pergi gimana? Dia juga bilang aku gak boleh sedih kalau dia pergi ninggalin aku.." Setetes air mata jatuh di pipi Maul. Maul tertawa pelan lalu mengusap air matanya. Yona terdiam mendengar cerita Maul.
"Aku sampai sekarang masih gak nyangka ternyata waktu itu dia ngajak aku main berdua itu karna dia mau pamit... Pamit mau pergi..."
"Awalnya aku gak ngerti kenapa Tuhan ngambil Viny dari kita berempat. Aku marah, aku benci sama takdir. kenapa harus Viny duluan? Kenapa gak aku dulu? Tapi aku sekarang ngerti kenapa Tuhan ngambil Viny dari aku dan yang lainnya.."
"Kenapa?"tanya Yona pelan. Maul menatap Yona lalu tersenyum tipis.
"Tuhan mau kita mandiri, Gak bandel lagi, Tuhan juga mau kita berempat lebih serius dan gak bergantung lagi sama Viny"ucap Maul menghela nafas panjang.
"Yon aku kangen Viny. Gapapakan?"tanya Maul pelan. Yona tersenyum lalu merangkul lengan Maul.
"Ya gapapalah. Aku tau kamu sampai sekarang masih sedih, aku juga tau Viny itu berarti banget buat kamu. Aku gak ada hak ngelarang kamu By"
"Makasih"lirih Maul sambil tersenyum tipis lalu mecium puncak kepala Yona.
"Ka Maul!!"teriak Angel berlari ke arah Maul dan Yona. Mereka berdua membalikkan badannya.
"Apa sayang?"tanya Maul sambil jongkok di depan Angel.
"Ka Viny mana? Kok gak ikut?"tanya Angel polos yang membuat Maul dan Yona terdiam. Maul menatap kosong ke arah Angel.
"Kak? Kok diem? Ka Viny manaa? Enjel kangenn"rengek Angel menarik lengan kemeja Maul.
"Enjel mau ketemu ka Viny?"tanya Maul pelan. Angel mengangguk cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
FanfictionMenceritakan sebuah persahabatan antara 4 pemuda berandal dan seorang gadis manis. Apakah akan ada cinta di antara mereka? ataukah akan ada gadis-gadis lain yang mencuri perhatian mereka?