Part 30 [A]

1.9K 144 6
                                    

Cafe D'cosmo sudah di penuhi para anak muda. Beberapa di antaranya adalah anak SMA 48 Nusa Bangsa.

"Julian!"sapa Ve melambaikan tangannya kepada Julian yang baru saja datang. Julian tersenyum lalu menghampiri meja mereka. Berbeda dengan para cewek yang tersenyum, para cowok memasang wajah betenya.

Maul menoleh ke arah Viny lalu menggenggam tangan Viny yang berada di bawah meja. Viny menatap Maul lalu menggeleng dan melepaskan genggamannya.

"Hei Ian"sapa Viny mengalihkan pandangannya ke arah Julian yang duduk di sampingnya.

"Halo Inyi!"ucap Julian tersenyum.

"Heh siapa yang nyuruh lo manggil Viny Inyi hah?!"ketus Kinan.

"Yee Viny yang nyuruh kok. Iya kan Vin?"ucap Julian. Viny tersenyum lalu mengangguk. Julian pun menjulurkan lidahnya kepada Kinan. Kinan melotot melihat itu.

"Awas tuh mata keluar"ucap Ve.

"Berisik lo nenek lampir!"ucap Kinan ketus.

"Apa lo bilang?!"

"Ne-ne-k lam-pir"

"Eits eits jangan di terusin! Berisik tau!"ucap Hamids saat melihat Ve yang sudah emosi. Ve memutar kedua bola matanya kesal lalu memilih diam.

"Beh..."panggil Boby.

"Oy?" Boby menunjuk panggung dengan dagunya.

"Gak ah. Lo aja sana"ucap Maul.

"Males haha"ucap Boby tertawa.

"Eh Vin ada piano tuh. Main sana sambil nyanyi"ucap Shania yang melihat ada piano di panggung.

"Nah bener tuh! Aku mau liat ka Viny main piano dong"ucap Gracia.

"Gak ah. Permainan gue kan jelek"ucap Viny menolak.

"Selalu ngerendah gitu Vin. Udahlah sana, gue udah lama juga gak liat lo main piano"ucap Yona. Viny termenung dan berpikir.

"Udah sana main."ucap Maul pelan. Viny menatap Maul sebentar lalu mengangguk.

"Ya udah deh"ucap Viny sambil berdiri dan berjalan menuju panggung dan duduk di kursi.

"Test test.."ucap Viny mengecek mic dan membuat seluruh pengunjung menatapnya.

"Halo selamat malam semuanya.."sapa Viny.

"Malammmm..."

"Hmm sambil nunggu malam pergantian tahun. Aku di sini mau nyumbang satu buah lagu. Boleh?"

"Bolehhh!!!"

"Ka Kinan ih!"ucap Gracia kesal saat Kinan berteriak di telinganya. Kinan hanya cengengesan.

"Oke kalau gitu selamat menikmati..." Viny menarik nafasnya sejenak lalu memulai menekan tuts piano.

kuakui ku sangat sangat menginginkanmu
tapi kini ku sadar ku di antara kalian
aku tak mengerti
ini semua harus terjadi

Maul tertegun mendengar lagu yang di mainkan Viny.

kuakui ku sangat sangat mengharapkanmu
tapi kini ku sadar ku tak akan bisa
aku tak mengerti
ini semua harus terjadi

Boby menatap Maul yang sedang menatap kosong ke arah Viny di depan. Ia tau apa yang sekarang di rasakan kedua sahabatnya itu.

lupakan aku kembali padanya
aku bukan siapa-siapa untukmu
kucintaimu tak berarti bahwa
ku harus memilikimu s'lamanya

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang