Part 21

1.9K 154 19
                                    

Yona menatap langit berbintang di atas di sebelahnya ada Maul yang sedang tiduran di rerumputan. Tadi tiba-tiba pemuda di sebelahnya ini menelfonnya dan mengajaknya jalan namun karna hari yang sudah malam akhirnya mereka memutuskan untuk ke taman kota yang tak jauh dari rumah Yona.

"Lo kenapa deh? Kayanya lagi kusut banget"ucap Yona memperhatikkan wajah Maul.

"Emang kusut gimana?"

"Ya kusut aja. Gak kaya biasa. Lo lagi ada masalah ya?"tanya Yona lagi. Maul mengangkat bahunya lalu tersenyum tipis.

"Kalau lo mau cerita sesuatu. Gue siap dengerin kok"ucap Yona.

"Gue lagi gak ada masalah kok. Tapi thanks ya"ucap Maul tersenyum. Yona tersenyum balik. Lalu keadaan menjadi hening kembali.

"Yon. Menurut lo jatuh cinta kaya gimana?"tanya Maul tiba-tiba. Yona menoleh ke arah Maul yang sedang menatap lurus ke arah langit.

"Jatuh cinta ya? Hmm menurut gue di saat lo ngerasa deg-degan kalau di deket orang yang lo suka, di saat lo ngerasa gak mau kehilangan dia dan marah di saat dia di deketin orang lain"ucap Yona.

"Gitu ya.."ucap Maul pelan.

"Lo lagi jatuh cinta ya? Sama siapa?"tanya Yona hati-hati. Maul tertawa pelan lalu memejamkan matanya.

"Gue gak lagi jatuh cinta kok"ucap Maul pelan.

"Terus? Nanya gitu?"

"Iseng aja haha"ucap Maul membuka matanya lalu mengubah posisinya menjadi duduk. Ia menarik kedua lututnya lalu memeluknya.

"Kalau gue jatuh cintanya sama lo gimana?"tanya Maul sambil menoleh ke arah Yona.

"Hah?!" Muka Yona mendadak menjadi merah. Ia menatap Maul yang sedang menatapnya serius.

"Ma..maksud lo apaan?"tanya Yona gugup.

"Iya kalau gue jatuh cintanya sama lo gimana? Terus gue mau jadi pacar lo. Gimana?" Maul masih betah menatap dalam Yona. Yona terdiam tak berkutit, ia merasakan wajahnya memanas. Hatinya terasa hangat dan berbunga-bunga namun tiba-tiba Maul tertawa dengan keras

"HAHAHAHA gue bercanda elah. Lo shock amat kayanya"ucap Maul tertawa puas. Yona yang tadinya sudah merasa di awang-awang langsung seperti terjatuh dari jurang. Ia menatap datar ke arah Maul walaupun di hatinya ia merasakan kecewa.

"Wooow perasaan gue gak enak nih"ucap Maul saat melihat tatapan Yona. Ia mulai berdiri dan langsung berlari.

"MAUL GAK LUCU TAU!"teriak Yona mengejar Maul.

"HAHAHA!!" Maul hanya tertawa dan terus berlari menghindari Yona di belakangnya.

***

Sudah seminggu berlalu Viny benar-benar menganggap kejadian waktu itu tidak pernah ada. Bahkan ia masih memperlakukan Maul seperti biasa. Namun ia selalu menghindari pembicaraan kalau ketiga temannya menyindirnya halus tentang perasaan Maul kepadanya.

Besok lusa SMA 48 Nusa Bangsa sudah melaksanakan Ujian Tengah Semester. Maka dari itu Boby, Kinan, Hamids dan Maul memutuskan untuk belajar bersama Viny hari ini.

"Vin ini gimana sih?"tanya Kinan menyodorkan soal fisika di bukunya. Viny melihatnya sebentar lalu menjelaskannya kepada Kinan.

"Bentar bentar Vin. Beh gue di situ dong, lo kan udah ngerti. Biar enak belajarnya juga"ucap Kinan kepada Maul yang duduk di samping Viny.

"Gak. Udah gitu aja belajarnya"ucap Maul singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Ck ah"decak Kinan sebal.

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang