"Selamat pagi pak Rian"
"Pagi" Rian menjawab dan pria yg satunya menoleh.
Jodha dan pria itu sama2 terkejut.
"Kau..." ucap mereka bersamaan.
Rian mengernyit bingung melihat mereka berdua "loh...kalian sudah saling kenal?"
"Kenal sih enggak,cuma pertemuan tak terduga aja" jawab Jalal sewot.
Jodha cuma memutar bola matanya. Dia tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan pria arogan ini.
"Silahkan duduk nona Jodha" Rian mempersilahkan Jodha untuk duduk, "Jalal, kamu tunggu sebentar bisa kan? Aku mau interview nona Jodha dulu"
"Ok kak" jawab Jalal.
Jalal duduk di sofa sambil melihat Jodha dengan intens. Jodha merasa risih karena ada Jalal disini,membuatnya sedikit terganggu. Tapi dia tetap berusaha profesional.
Rian lalu mulai mewawancarai Jodha dan Jodha menjawab dengan penuh percaya diri. Sedangkan Jalal ikut mendengarkan dan menatap Jodha.
"Baiklah nona Jodha,anda saya terima karena posisi ini sesuai dengan keahlianmu. Saya harap kamu bisa nyaman bekerja disini"
"Terima kasih Pak Rian" Jodha menjabat tangan Rian dan dibalas olehnya.
"Mulai besok kamu sudah mulai bisa bekerja. Manajer saya besok yang akan membantumu"
"Baik pak"
"Oh iya satu lagi, Jalal nanti juga akan ikut membantu dalam proyek ini. Saya harap kalian bisa bekerjasama dengan baik" Rian melirik Jalal dan memberi kode untuk mendekat.
Jalal berdiri lalu menuju ke arah mereka. Jalal mengulurkan tangannya ke Jodha, Jodha membalasnya.
"Selamat datang nona Jodha, semoga kita bisa menjadi tim yg baik" ucap Jalal tulus.
"Terima kasih pak...Jalal" Jodha tersenyum tipis.
Jalal menarik tangannya dan merasa aneh dengan panggilan Jodha padanya. Jodha lalu pamit keluar pada Rian dan Jalal. Jalal melihat Jodha hingga keluar dari ruangan.
"Ehem..."
Rian berdehem. Jalal menoleh.
"Sepertinya ada yg jatuh cinta nih" goda Rian.
"Siapa???" Jalal pura2 tak tau.
"Kamu...siapa lagi"
"Aku??" Jalal menunjuk dirinya, "dengan dia" menunjuk keluar.
"Ya iya. Kalau gak jatuh cinta,kenapa kamu lihatnya sampai gitu. Dari tadi mata kamu gak berkedip menatapnya"
"Hah!!!!! Jatuh cinta sama gadis aneh macam dia...no way!!!!!"
"Jangan gitu. nanti kalau beneran cinta, aku yg bakalan tertawa pertama kali" Rian terkekeh.
Jalal mendengus sambil menghempaskan pantatnya di kursi depan Rian.
"Eh...ngomong2 kamu ketemu Jodha dimana? Kok bilang pertemuan tak terduga"
"Sudahlah kak gak usah dibahas,gak penting juga" Jalal mengalihkan pembicaraan.
"Ya sudah kalau gak mau cerita" Rian mengendikkan bahunya.
Jalal tidak mungkin menceritakan pertemuannya dengan Jodha yg mengakibatkan barangnya tertukar.
Rian dan Jalal lalu melanjutkan diskusi mereka.
¤¤¤¤¤¤¤
Jodha keluar dari kantor AZZA Wonderland dan naik taksi pulang kerumah. Di dalam taksi Jodha menelepon Ruqaya. Dalam deringan ketiga,Ruqaya mengangkat teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )
FanfictionPernikahannya batal dikarenakan calon suaminya meninggalkannya disaat ijab kabul. Sejak saat itu, dia tidak mau lagi jatuh cinta. Dia tidak ingin tersakiti untuk kedua kalinya.