"Masuk! Atau kucium" ancam Jalal.
Jodha terkesiap dan membelalakkan matanya mendengar ancaman Jalal.
"kau tidak bisa memaksaku Jalal!!!" Jodha terus berontak.
"Aku tidak main2 dengan ancamanku Jodha!"
Jalal mendekat ke Jodha hingga tubuh Jodha membentur mobil. Jodha mulai panik karena Jalal semakin mendekat padanya. Bahkan aroma parfum Jalal menyeruak dalam indra penciumannya. Membuatnya gugup dan jantungnya berdetak kencang.
"Ada apa denganku? Kenapa aku jadi deg2an gini didekatnya" batin Jodha.
"Jangan macam2 Jalal..." akhirnya Jodha bisa mengeluarkan kata2nya.
"Pilihan ada ditanganmu" ucap Jalal santai.
Dengan hati dongkol,Jodha menyentakkan kakinya lalu masuk ke dalam mobil dengan terpaksa. Jalal menutup pintu mobil dan tersenyum menang. Jalal memutar kedepan lalu masuk ke kursi pengemudi.
Dalam perjalanan,suasana hening. Jodha cemberut sambil melihat ke jendela sampingnya sedangkan Jalal masih terus tersenyum.
"Kamu kenapa selalu jutek padaku Jodha,sedangkan dengan orang lain kamu begitu ramah" Akhirnya Jalal memulai pembicaraan.
Jodha menoleh "karena aku TAKUT JATUH CINTA PADAMU" batin Jodha.
"karena kau pria yg menyebalkan"
"Menyebalkan?" Jalal mengerutkan dahinya, "hei..aku ini pria yg menyenangkan dan juga tampan tau,apa kau tidak lihat" ucap Jalal penuh percaya diri.
Ganti Jodha yg mengerutkan keningnya.
"Percaya diri sekali" cibir Jodha.
"Kenyataannya memang begitu" balas Jalal.
"Hhhhhh" Jodha mendesah putus asa. Percuma berdebat dengan pria paling sok tampan dan PD ini.
"Kamu sahabat Ruqaya? Kok kalian terlihat akrab" Tanya Jalal lagi sambil melirik Jodha lalu melihat lagi ke depan.
"Dia sepupu sekaligus sahabatku"
"Oooohhhh"
"Sekarang aku bisa cari tau tentang dirimu ke Ruqaya...hm" batin Jalal sambil tersenyum menyeringai.
Mereka akhirnya sampai di depan rumah paman Jodha setelah sebelumnya mereka sempat berdebat gara2 Jodha minta diturunkan di tepi jalan yg agak jauh dari rumah pamannya. Tapi Jalal bersikeras untuk mengantarnya sampai depan kerumah.
Jodha melepas sealtbeltnya lalu berkata "terima kasih atas tumpangan paksaannya" sindir Jodha.
Jalal terkekeh mendengar sindiran Jodha "sama-sama cantik" goda Jalal.
Jodha memutar bola matanya lalu membuka pintu mobil. Tapi sebelum Jodha membukanya,Jalal kembali memanggilnya "Jodha, tunggu."
"Apalagi"
"Aku boleh kan kapan-kapan main kerumahmu"
"Enggak!!!!"
"Kenapa?"
"Karena ini bukan rumahku tapi rumah pamanku"
"Ya ampun Jodha. Masa pamanmu gak bolehin aku main sih"
"Gak boleh tetap gak boleh"
Tanpa memperdulikan protes yg akan dilakukan Jalal, Jodha buru2 keluar dari mobilnya sebelum si Mr.arogan semakin menahannya di mobil.
Jalal terus memperhatikan Jodha masuk kerumah sambil tersenyum "kau memang gadis yg berbeda Jodha. Aku suka itu. Kau membuatku tertantang untuk mendapatkanmu." Ucap Jalal penuh percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )
Fiksi PenggemarPernikahannya batal dikarenakan calon suaminya meninggalkannya disaat ijab kabul. Sejak saat itu, dia tidak mau lagi jatuh cinta. Dia tidak ingin tersakiti untuk kedua kalinya.