Haaaiiii.... Mr.Modus datang. Maaf ya kalau kelamaan ngepostnya.
Part ini banyak adegan percakapannya. Semoga gak boring.
Udah ah... gak usah banyak ngomong...
Cussss..... HAPPY READING
o(*//*)q(⊙v⊙)=@~@=〒▽〒(
"SURPRISE.... "
Jalal terkejut saat semua orang berkumpul dengan tiba2.
"SELAMAT ULANG TAHUN"
Jodha menghampiri Jalal sambil membawa kue ulang tahun ditangannya.
Jalal bahkan lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya. Dia tidak menyangka bahwa keluarganya mengingat dan merayakannya. Kemarahan yg tadi sudah diubun-ubun akhirnya hilang entah kemana.
"Make a wish dan tiup lilinya sayang"
Jalal yg masih sedikit melamun tersadar dan langsung memejamkan matanya. Dalam doanya dia berharap agar keluarganya selalu bahagia serta kehidupan rumah tangganya segera diberikan momongan. Setelah mengucapkan doanya, Jalal membuka matanya lalu meniup lilinnya. Semua bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu 'Selamat ulang tahun'
Jodha memeluk Jalal dengan sebelah tangannya "Happy birthday my lovely husband. Semoga apapun yg kauharapkan bisa terkabul"
"Terima kasih sayang. Kau tau sebenarnya aku masih marah padamu karena tidak menerima teleponku" Jalal melepaskan pelukannya sedangkan Jodha hanya tersenyum.
"Kau tidak akan bisa marah padaku karena aku akan memberikan kejutan yg akan membuatmu bahagia" Jodha mengedipkan matanya menggoda Jalal.
"Oh iya...apa itu sayang"
"Rahasia. Nanti kamu juga tau"
"Hei...kalian!!! malah asyik berduaan. Kami yg ada disini dianggurin" Sahut Rjan pura2 marah. Jalal terkekeh.
Satu persatu mereka memberikan selamat ke Jalal. Mulai dari Hamidah, Humayun, Rian, Aisha dan juga Shia. Setelah bergantian mengucapkan selamat, kini saatnya memotong kue. Saat Jalal memotong kue, yang lain menyanyikan sekali lagi lagu selamat ulang tahun.
Suapan pertama Jalal berikan untuk Papa dan mamanya. Lalu Jodha dan bergantian dengan Rian, Aisha dan Shia. Jalal bahagia sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa. Di hari bertambahnya usia, semua orang berkumpul merayakannya. Ditambah lagi dengan kehadiran Jodha disampingnya membuatnya semakin membuncah bahagia.
Setelah acara potong kue, kini waktunya makan bersama dengan hidangan yg sudah dipersiapkan oleh Hamidah, Jodha dan Aisha. Disela-sela mereka makan, suasana humor tak lepas dari keluarga ini.
"Kau tau Jodha, suamimu ini tadi pagi meneleponku sambil marah2 kayak orang kesambet setan. Hp yg kupegang sampai aku jauhkan dari telingaku gara2 suara melengking jalal merusak gendang telingaku. Mungkin telingaku harus kuperiksa, takut tiba2 mendengung tak bisa mendengar apapun" Rian mengomel panjang kali lebar. Membuat semua orang disana tertawa.
"Ck... Kau itu kak. Ngomel seperti emak2 yg bergosip sambil belanja sayuran saja. Wajar kan aku kuatir tidak mendengar kabar Jodha dari semalam" Jalal mencebikkan bibirnya mendengar omelan kakaknya.
"Halah.. Kamu tuh yg terlalu alay. Mentang2 pengantin baru"
Saat Jalal akan menjawab, Hamidah menyela "Sudah.. Sudah. Kalian ini kalau berkumpul selalu saja bikin ribut. Capek mama dengarnya" Jodha dan Aisha hanya geleng-geleng melihat tingkah suami mereka.
"Jadi kamu seharian ini mengerjaiku karena aku ulang tahun?"
"Iya"
"Awas kamu ya.. Kamu akan menerima hukuman karena sudah membuatku kuatir" Jalal mencubit pipi Jodha yg chubby.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )
FanfictionPernikahannya batal dikarenakan calon suaminya meninggalkannya disaat ijab kabul. Sejak saat itu, dia tidak mau lagi jatuh cinta. Dia tidak ingin tersakiti untuk kedua kalinya.