Mr modus datang nih dengan pembalasannya buat Jodha.
WARNING : Saya tidak bertanggung jawab bila para readers setelah membaca cerita ini jadi ikut mual bin tegang seperti yg Jodha rasakan...hahahaha...
Selamat membaca....
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
"Ada seseorang yg ingin bertemu anda di lobi"
"Seseorang. Siapa ya?"Tanya Jodha penasaran.
"Nanti nona juga tau. Permisi" OB itu langsung pergi.
Jodha jadi bengong dan bertanya2 siapa yg mau bertemu dengannya. Daripada tebak-tebak buah manggis, lebih baik dia menemui orang itu. Jodha masuk lagi ke kamar dan berpamitan dengan Moti.
"Moti, aku keluar sebentar ya. Ada yg ingin menemuiku. Nanti aku berkemas lagi setelah bertemu orang itu"
"Emangnya siapa Jo?"
"Aku juga tidak tau. Makanya aku mau menemuinya. Aku pergi dulu ya"
"OK. Hati-hati"
Jodha keluar dari kamar lalu menuju ke lobi. Sampai di lobi, Jodha tidak menemukan siapapun disana. Tiba2 ada seorang pria berpakaian rapi menghampirinya.
"Maaf,anda nona Jodha?" Tanya pria itu.
Jodha menoleh "iya"
"Saya manager resort ini. Ada pesan dari orang yg ingin bertemu dengan anda bahwa dia sedang menunggu anda di taman depan resort ini"
Jodha menaikkan sebelah alisnya "maaf pak kalau boleh saya tau, siapa orang itu"
"Saya tidak tau nona. Saya hanya menyampaikan pesan dan anda diharapkan segera kesana karena ini berhubungan dengan masa depannya. Permisi" Manajer itu langsung pergi dari hadapan Jodha.
"Masa depan? Apa maksudnya?" Jodha menggaruk kepalanya yg tidak gatal dan mengendikkan bahu. Daripada penasaran, dia langsung menuju ke taman.
Jodha tiba ditaman tapi tidak ada seorangpun disana "haduh...siapa sih yg mau bertemu denganku?" Jodha celingak celinguk mencari-cari.
Tiba2 ada sebuah lengan memegang bahu Jodha "hai Jodha"
Jodha terkejut dan reflek menoleh ke sumber suara. Didepannya berdiri pria tampan yg tersenyum manis padanya. Jodha melongo sambil melihat pria itu dari atas ke bawah.
"Jalal"
"Ya cantik. It's me." Jalal merentangkan tangannya.
"Ke..kenapa kamu disini? Bukannya kamu..." Jodha tak melanjutkan kata2nya karena bisa2 ketauan kalau dia yg menjahili Jalal.
"Kau lihat sendiri aku baik2 saja kan"
"Ehm...tunggu sebentar. Apa orang yg ingin bertemu denganku itu kamu?" Jodha memicingkan matanya menatap Jalal penuh selidik.
"Iya. Aku yg menyuruh mereka agar kamu menemuiku karena aku ingin memberikan hukuman untukmu" Jalal tersenyum misterius.
"Hu..hukuman? Hukuman apa?" Jodha menelan ludahnya.
Jalal mendekat ke Jodha "hukuman karena kamu sudah membuatku lemas"
"Ap...apa maksudmu lemas?"
"Aku tau kalau kamu yg memberiku obat pencahar itu kan"
Jodha membelalakkan matanya "hah...enak saja menuduh sembarangan!" Jodha berkelit. Dia malah menantang Jalal dengan menaikkan dagunya sambil berkacak pinggang agar Jalal tidak semakin mengintimidasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )
FanfictionPernikahannya batal dikarenakan calon suaminya meninggalkannya disaat ijab kabul. Sejak saat itu, dia tidak mau lagi jatuh cinta. Dia tidak ingin tersakiti untuk kedua kalinya.