18. Salah paham

4.1K 198 10
                                    

Part ini masih bikin darting ya. Saya gak terima kalau ada yg lempar panci,teflon,ember & teman2nya.

"Jangan ada panci diantara kita" hahaahaha....
Saya hanya terima duit cash...xixixixi....
Happy reading....

# Foto di mulmed adalah foto Lidia.





₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪

Masih Flashback....

"Aku...aku hamil mas. Dan ini anakmu"

"Apa??" Surya kaget bukan main. Si wanita menyerahkan sebuah kertas yg berisi tes DNA. Surya membacanya dan tes itu menunjukkan bahwa yg anak dikandung wanita itu adalah darah dagingnya. Surya mengusap wajahnya frustasi. Dia teringat kekhilafannya malam itu. Malam dimana dia dan wanita itu bercumbu hingga membuat wanita itu hamil.

Flashback end....

"Sejak mengetahui kehamilannya, aku bingung. Kemudian aku beritahukan ke papa tapi papa tetap tidak mau tau. Hingga aku tetap datang ke pernikahan kita meskipun dengan pikiran yg berkecamuk"

Jodha tidak melanjutkan makannya. Nafsunya sudah benar2 hilang.

"Dua jam sebelum acara akad nikah, aku ditelepon bahwa dia jatuh pingsan. Aku semakin dilema. Kamu pasti tau selama pak penghulu memulai akadnya, aku terlihat tegang karena pikiranku tertuju padanya"

Jodha tentu saja masih ingat dengan wajah tegang Surya yg membuatnya heran.

"Dengan keputusan bulat, aku langsung meninggalkanmu tanpa berkata apa2. Saat itu pikiranku kalut dan aku menuruti apa yg dikatakan hatiku. Sampai beberapa hari aku tidak menemuimu karena keadaannya masih belum pulih. Dan saat aku mencarimu kerumah untuk minta maaf dan menjelaskan semua tapi kau sudah pergi dari rumah. Orangtuamu tidak mau memberitahukan keberadaanmu. Hingga akhirnya aku bertemu denganmu kemarin di panti."

"Aku pergi dari rumah untuk menenangkan diriku karena perbuatanmu. Rasanya sulit untuk memaafkanmu karena ini menyangkut harga diri keluargaku" ucap Jodha menatap tajam pada Surya.

"Aku percaya karma Jo. Untuk itulah aku benar2 minta maaf padamu agar perbuatan dosaku tidak terjadi pada calon anakku kelak. Mungkin aku memang egois hanya memikirkan kepentinganku sendiri tapi aku percaya kalau kamu adalah wanita yg baik dan kamu pantas mendapatkan yg lebih baik" ucap Surya sendu.

"Aku tidak sebaik yg kaupikirkan. Maaf Sur, aku harus pergi." Jodha beranjak dari duduknya dan mengeluarkan beberapa lembar uang di meja.

"Jodha...Jodha"

Surya terus memanggil Jodha tapi Jodha bahkan tidak mau mendengarkannya. Surya terduduk lesu ditempatnya.

៛៛៛៛៛

* Keesokan malamnya.....

Jodha sedang santai bersama Ruqaya diruang tamu. Atghah dan Gulbadan sedang pergi ke pernikahan.

"Jadi Surya datang padamu dan meminta maaf?" tanya Ruqaya.

"Hm"

"Apa kau memaafkannya?"

"Tidak. Setelah apa yg dia lakukan padaku dan keluargaku"

Ruqaya menghela nafas. Dia juga tak tahu harus berkata apalagi. Tiba2 terdengar suara bel pintu berbunyi. Ruqaya berdiri dari duduknya lalu menuju pintu untuk membukanya. Ruqaya terkejut dengan tamu yg datang.

"Siapa Ruq?" tanya Jodha sambil makan cemilan.

Karena tidak ada sahutan, Jodha menaruh camilannya dan beranjak dari duduknya menuju ke pintu. Jodha terkejut dengan 2 orang yg ada didepannya.

JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang