35. Kejutan

3.6K 153 19
                                    

Warning; Readers dilarang protes ke authornya dengan part ini karena akan ada selingan yg bikin gumoh. Hehehe😊😊😊




↗↗


Jalal hari ini berangkat ke Surabaya karena harus memantau cabang AZZA hotel  yg ada disana. Rencananya Jalal 3 hari berada di Surabaya. Sebenarnya dia tidak mau meninggalkan Jodha. Apalagi selama menikah, mereka tidak pernah berpisah. Tapi apa daya, tuntutan pekerjaan harus dilaksanakan bukan.

"Aku akan merindukanmu sayang" ucap Jalal dengan wajah sedih. Kini mereka ada di bandara SOETA. Jodha mengantarnya.

"Aku juga akan merindukanmu sayang. Hanya 3 hari saja. Jangan sedih gitu dong" Jodha tersenyum sambil membelai pipi Jalal.

"Tapi 3 hari itu rasanya seperti setahun sayang tanpa kamu disampingku"

"Mulai deh gombalnya"

"Aku serius sayang"

"Ya udah. Kita kan masih bisa komunikasi. Tuh pengumuman keberangkatan sudah terdengar. Buruan sana"

"Iisshh..kamu kok kayaknya ngusir aku sih sayang" Jodha terkekeh bila sifat manja Jalal keluar.

Akhirnya Jalal berpamitan. Dia mencium kening Jodha lama, lalu kedua pipinya, terakhir bibirnya. Jodha segera menyudahi ciuman Jalal karena malu dilihat banyak orang. Jalal seperti tak rela dan enggan melepasnya.

"Kamu harus jaga kesehatan ya. Awas! Jangan main mata apalagi main cewek. Kalau berani macam2. Aku akan tinggalin kamu"

Jalal menggelengkan kepalanya "Enggak sayang. Aku gak akan macam2. Aku kan kerja disana. Kamu juga jangan lirik2 cowok selama kamu kerja. Kalau enggak aku bakal kurung kamu dikamar" Jalal tak mau kalah mengancam. Jodha terkekeh.

"Aku akan telpon kamu setiap jam. Harus diangkat!"

Jalal melangkah mundur meninggalkan Jodha disertai kiss bye dengan tangannya. Jodha membalas kiss bye Jalal.

Tiba2 Jalal meletakkan tasnya dan berlari kearah Jodha lalu memeluknya dengan erat. Jodha sampai kaget dan hampir terjungkal ke belakang.

"I will miss you" Ucap Jalal.

Jodha tersenyum melihat gaya lebay suaminya "I will miss you too" Jodha membelai punggung Jalal.

Jalal melepaskan pelukannya dan sekali lagi mengecup bibir Jodha singkat lalu berbalik, berjalan meninggalkan Jodha.

"Dasar Mr.Modus! Tapi aku akan rindu kemodusanmu"

Pesawat akhirnya berangkat menuju Surabaya. Jodha melambaikan tangannya.

Perjalanan dari bandara SOETA ke bandara Juanda Surabaya menempuh waktu kira-kira 1 jam. Setelah tiba di Juanda, Jalal sudah dijemput oleh pihak hotel dan langsung menuju ke AZZA Hotel. Setelah membersihkan diri, Jalal langsung menelepon Jodha. Setelah selesai menelepon, Jalal memulai sidaknya di hotel.

Malam hari Jodha dan yg lainnya sedang berada diruang keluarga membahas tentang sesuatu.

"Jadi kita adakan pesta kejutannya dirumah saja?" tanya Hamidah.

"Iya Ma. Biar hemat waktu karena waktunya cuma sebentar" jawab Jodha.

"Sebaiknya diadakan di taman belakang saja Jo. Disana kan luas dan suasananya juga asri" Sahut Aisha.

"Iya kak. Aku juga sudah memikirkannya"

Saat mereka asyik berdiskusi, tiba2 hp Jodha berbunyi. Jodha melihat ke layar tertera nama Jalal.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Hai sayang. Maaf ya baru telepon" ucap Jalal diseberang sana.

JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang