21. Baikan

4.4K 202 16
                                    

Part ini bikin senyum-senyum gak jelas. Author tidak bertanggung jawab bila senyumnya keblabasan...hehehe😄😃😊

Aku senang banget karena kini ditengah cerita bisa menyisipkan video dan gambar. Sehingga kita bisa semakin berimajinasi dan membayangkannya secara nyata.

Udah ah...kebanyakan cuap2. Yuk kita intip Mr.modus dan si cantik....

🏠🏡🏢🏣🏥🏦🏧🏨🏩🏪🏫⛪

Jodha terus memanggil papanya. Jalal merasa sedih melihat Jodha menangis😢. Meena memegang bahu Jodha untuk menenangkannya.

Daniyal yg berada disamping Jalal menepuk bahunya "Kak, bisa kita bicara"

Jalal menoleh lalu mengangguk. Daniyal mengajak Jalal duduk di sofa yg berada di samping tak jauh dari ranjang Bharmal.

"Ada apa Dani?"

"Apa kakak mencintai kak Jodha?" Tanya Daniyal dengan wajah serius.

"Tentu saja aku mencintainya. Sangat mencintainya" ucap Jalal mantap.

"Aku harap kakak jangan pernah menyakiti hatinya. Aku tidak ingin melihat kak Jodha terpuruk lagi"

"Aku janji padamu Dani. Aku tidak akan pernah membuatnya menangis. Aku akan membahagiakannya."

"Aku percaya padamu kak. Aku akan selalu berdoa untuk kebahagiaannya."

"Terima kasih kamu sudah percaya padaku. Aku mengerti kalau kamu sangat menyayangi Jodha dan tak ingin melihatnya sedih" Jalal menepuk bahu Daniyal. Daniyal tersenyum padanya.

Daniyal berdiri dari duduknya lalu menghampiri mamanya "Ma, lebih baik mama dan kak Jodha pulang untuk istirahat. Biar Dani yg menjaga papa"

"Tidak Dani, aku mau disini menjaga papa. Biar kamu sama mama yg pulang" tolak Jodha.

"Tidak...biar kamu, Dani dan Jalal saja yg pulang. Mama mau menunggu papa" jawab mamanya tak mau kalah.

Karena saling berebut menjaga Bharmal, akhirnya Jalal berdiri dan ikut angkat bicara "Biar saya dan Jodha yg menjaga Om Bharmal tante. Lebih baik tante dan Dani pulang. Pasti kalian capek karena sedari tadi menjaga om"

Jodha menyetujui usul Jalal "iya ma, benar apa kata Jalal. Sekarang gantian aku dan Jalal yg menjaga papa. Besok pagi mama dan Dani bisa kesini. Biar mama istirahat. Jodha gak mau kalau mama ikutan sakit nanti" Jodha mencoba membujuk mamanya.

Meena saling berpandangan dengan Dani "Baiklah, mama dan Dani pulang dulu. Kalau ada apa2 telpon mama ya"

Jodha mengangguk. Meena mengambil tasnya dan berpamitan pada Jodha & Jalal. Jodha kembali duduk disamping papanya.

Dia melihat ke Jalal "Jalal, lebih baik kamu tidur saja. Kamu kan belum istirahat dari tadi. Biar aku menjaga papa"

"Aku akan temani kamu sayang" jawab Jalal sambil tersenyum.

"Ck...kau ini keras kepala sekali. Lihatlah wajahmu. Lelah seperti itu"

"Aku akan tidur kalau kamu mau menyanyikan lagu untukku dan aku akan tidur di pangkuanmu" Jalal tersenyum menyeringai.

Jodha membelalakkan matanya mendengar ucapan Jalal "Kamu ini seperti anak kecil saja pakai dinyanyikan lagu segala" Jodha mencibir.

"Terserah aku dong. Kalau kamu gak mau nyanyi, aku juga gak mau tidur"

Hhhh...

Jodha menghela nafas. Susah memang kalau berhadapan dengan bayi besar. Belum menikah saja sudah manja begini, apalagi kalau sudah menikah. Jodha akan menjadi ibu bayi besar sebelum waktunya...hahaha😁

JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang