"Kak Aisha sudah ditunggu kak Rian tuh"
"Ini juga mau kesana,tapi Shia lari2an. Untung ada nona Jodha yg menolong Shia."
Jalal menoleh ke Jodha lalu tersenyum penuh arti padanya. Membuat Aisha merasakan ada sesuatu diantara mereka.
"Terima kasih sudah menolong keponakan tersayangku" ucap Jalal.
Jodha hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Shia turun dari gendongan Jalal dan Aisha menuntunnya menuju ke tempat Rian setelah berpamitan dengan Jalal dan Jodha. Jodha kembali melanjutkan tugasnya. Tak memperdulikan Jalal yg terus melihatnya.
Acara pembukaan wahana baru berjalan dengan lancar. Para pengunjung merasa puas dan senang dengan adanya wahana baru ini. Tak terkecuali Jodha beserta timnya. Tidak sia2 mereka selama 1 bulan ini bekerja keras untuk memberikan yg terbaik untuk para pengunjung.
Karena acaranya berlangsung lama,membuat mereka pulang agak malam. Meskipun lelah tapi ada binar kebahagiaan di hati mereka melihat para pengunjung yg puas. Sebelum pulang, Rian mengumpulkan mereka di sebuah restoran jepang. Rian membooking restoran itu untuk merayakan keberhasilan mereka.
Kini tim mereka yg terdiri 10 orang ditambah Jalal sedang makan malam bersama di satu meja besar yg telah dipesan Rian. Mereka sesekali berbincang sambil bercanda.
"Saya senang sekali melihat kekompakan kalian dan bekerja keras hingga Azza Wonderland bisa mengalami peningkatan drastis. Tidak salah kalau saya memilih kalian untuk menggarap proyek ini. Mari kita bersulang"
Rian mengangkat minumannya diikuti mereka dan serempak berkata "cheerrrssss...." lalu minum bersama.
Mereka kembali melanjutkan makan. Jalal sejak tadi terus menerus melihat Jodha membuat Jodha menjadi risih. Dan hal itu tak luput dari pandangan Rian dan Moti.
Moti menyenggol lengan Jodha yg ada disebelahnya lalu berbisik "eh Jodha,itu Pak Jalal dari tadi liatin kamu terus tuh"
Jodha menoleh ke Moti dengan menatapnya tajam sedangkan Moti hanya terkekeh melihat wajah jutek Jodha.
"Ngapain sih si Mr.arogan menatapku terus! Tidak tau apa kalau jantungku kebat kebit ditatap terus seperti itu oleh dia. Bisa2 runtuh pertahananku yg kujaga selama ini gara2 dia. Eh....ngomong apa sih aku!!!!" Batin Jodha bergejolak.
"Ehm..." Rian berdehem agak keras. Membuat Jalal mengalihkan pandangannya ke Rian.
"3 hari lagi saya akan berulang tahun dan mengadakan pesta dengan mengundang karyawan Azza Wonderland dan Azza hotel . Sebenarnya saya tidak mau merayakannya tapi istri saya yg memaksa dan merencakan sendiri pesta ini. Jadi saya mengundang kalian semua untuk hadir di pesta ulang tahun saya. Saya harap kalian semua bisa hadir"
Semua orang terlihat senang dan mengangguk. Moti saking gembiranya sampai meremas lengan Jodha dengan kuat tanpa disadarinya.
"Aww...Moti! Apa yg kaulakukan? Kau bisa meremukkan tulangku tau!!"
Moti melepaskan cengkramannya sambil cengengesan "hehehe...maaf ya Jodha. Ini karena aku terlalu gembira"
"Lebay deh" Jodha tersenyum mengejek dibalas Moti dengan memeletkan lidahnya.
₹₹₹₹
Setelah makan malam bersama, mereka berpamitan pulang pada Rian dan mengucapkan terima kasih. Setelah semua berpamitan, kini tinggal Jodha, Moti,Rian dan Jalal.
"Terima kasih pak Rian atas makan malamnya. Maaf, kami pamit dulu" ucap Jodha diikuti Moti disebelahnya.
"Iya sama2. Hati2 dijalan ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )
FanfictionPernikahannya batal dikarenakan calon suaminya meninggalkannya disaat ijab kabul. Sejak saat itu, dia tidak mau lagi jatuh cinta. Dia tidak ingin tersakiti untuk kedua kalinya.