33. Impian masa depan

4.2K 149 16
                                    



Jodha & Jalal berdansa menikmati alunan lagu yg dinyanyikan sang vokalis. Mereka saling menatap penuh cinta seakan dunia ini hanya milik mereka berdua.

"Kau suka sekali membuat kejutan"

"Untukmu akan kulakukan apapun sayang"

"Kenapa kau begitu mencintaiku Jalal?"

"Aku tidak bisa mengungkapkannya dengan kata2 sayang. Yang aku tau aku merasa bahagia bila bersamamu dan tak bisa hidup bila kau tidak ada disisiku"

"Jangan bohong!" Jodha merajuk.

"Aku serius sayang. Apa kamu tidak bisa melihat ketulusan di sinar mataku"

Jodha melihat kedalam mata Jalal dan memang benar ada sinar ketulusan dan cinta disana.

"Apa kau masih meragukanku?"

"Tidak. Aku hanya merasa terharu karena begitu dicintai olehmu"

Jalal tersenyum dan mulai mendekatkan wajahnya ke Jodha. Saat jarak mereka tinggal beberapa centi saja Jodha berkata "Stop!"

Jalal menghentikan tindakannya "Kenapa sayang?"

"Jangan disini. Banyak orang yg melihat kita"

Jodha mengarahkan dagunya kearah para tamu yg melihat mereka berdansa.

Jalal ikut memandang dan terkekeh "Maaf sayang. Aku selalu lupa diri bila ada didekatmu. Kita lanjutkan nanti dikamar ya... "

Jalal mengedipkan matanya. Jodha mencubit lengan Jalal dan Jalal sedikit meringis sambil tersenyum mesum.

Setelah acara makan malam dan dansa yg romantis, mereka kembali kekamar. Jodha sedang ada di balkon kamar untuk menikmati keindahan alam pulau Misool untuk yg terakhir kalinya karena besok mereka akan kembali ke Jakarta.

Jalal yg baru keluar dari kamar mandi melihat Jodha yg berdiri di balkon. Jalal menghampiri Jodha lalu memeluknya dari belakang. Jodha sedikit terkejut.

"Kamu ngapain disini? Apa gak kedinginan? " Jalal meletakkan dagunya di bahu Jodha.

"Aku hanya ingin memandang keindahan pulau ini untuk terakhir kalinya. Aku pasti akan kangen ingin balik lagi kesini"

"Kapan2 aku akan mengajakmu kesini lagi. Ehm..Sayang, aku ingin tanya sesuatu padamu?"

"Tanya apa?"

"Kau ingin punya anak berapa?"

Jodha mengernyitkan dahinya "Kenapa tanya begitu? kau ingin segera punya anak?"

"Aku ingin punya anak sebanyak-banyaknya karena aku hanya dua bersaudara. Aku ingin bila sudah tua nanti aku bayangkan anak2 dan cucu2 kita nanti bila berkumpul pasti akan ramai dan kita tak akan kesepian di hari tua kita"

Jodha spechless dengan impian yg diucapkan Jalal. Dia tidak menyangka Jalal begitu jauh membayangkan masa depan mereka dengan memiliki banyak anak. Suami modusnya ini selalu membuat kejutan tak terduga. Jodha selalu berdoa semoga apapun impian Jalal akan terkabul.

"Semoga impianmu menjadi kenyataan sayang"

"Dan sekarang impian itu hanya kau yg bisa mewujudkannya nyonya Jalal" Jalal tersenyum jahil.

Jodha tau pasti maksud Jalal yg selalu ujungnya pasti modus. Jalal membawa Jodha kedalam kamar dan mewujudkan impian mereka.

💋💋💋

Keesokan harinya di hari terakhir mereka bulan madu, Jalal dan Jodha berbelanja suvenir untuk oleh2 keluarga mereka. Mereka membeli suvenir dan makanan khas pulau Misool. Tak terasa bulan madu mereka berakhir dan kembali kerutinitas mereka.

JANGAN TAKUT JATUH CINTA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang