Note ;
* Next part if Min 45 Vote !!!
Happy reading all......
Ichel Pov
Aku tau apa yang dipikirkan Liand karna memang kemampuan ku bisa membaca pikiran orang lain. Dan saat ini aku bisa tau kalau Liand kesakitan karna merasakan tanda kalau mate nya ada disini. Aku pun menggerilya satu persatu manusia yang ada di ruangan ini dan ketemu. Gadis mungil berparas sempurna. Aku tak bisa melihat jelas. Karna wajahnya tertunduk pada buku di depannya. Gadis menarik menurut ku. Berbeda dengan lainnya. Disaat semua gadis berteriak histeris menyambut kami. Dia malah sama sekali tidak mengangkat wajahnya. Bisa dibilang sangat tidak peduli dengan kehebohan.
"Liand mungkin masih menyesuaikan suhu di Indonesia jadi tak perlu khawatir pak" ucap Lio menetralkan kecemasan dosen ini.
"Boleh kami duduk sekarang ?" Tambah ku cepat.
"Oh silahkan ! Kalian bisa tempati kursi yang masih kosong. Tapi kalau memang Liand butuh istirahat sebaiknya nanti dibawa ke ruang kesehatan saja" jawab pak Andre menjelaskan.
"Terima kasih pak" jawab kami serempak kecuali Liand.
Kami pun berjalan ke kursi kami dengan Liand yang dipapah oleh El. Dia masih lemas. Hal biasa saat pertama bertemu mate.
"Apa dia benar ada disini ?" Bisik Lio saat kami sudah duduk.
"Ya, gadis mungil berkulit putih. Kursi nomor 2 tengah dari depan" jawab ku seadanya.
Lio pun langsung memusatkan tatapan dalam nya pada sosok yang kusebut. Ku lihat matanya terpejam dengan kening berkerut. Lio punya kemampuan membaca kehidupan manusia. Mungkin itu yang dilakukannya sekarang.
"Gadis malang berenergi tinggi" ungkap Lio saat matanya terbuka.
"Gadis malang ????" Tanya ku tak paham.
"Nanti kau akan tau sendiri babe"
Jawabnya membuat ku mendelik tajam. Ck, kebiasaan menyebalkan. Selalu begini. Dia suka sekali membuat ku penasaran. Dasar cowok menyebalkan. Untung aku cinta.
"Aku bisa mendengarnya baby" sahutnya lagi dengan kerlingan mata.
"Ck, aku benci kata mate saat seperti ini !!" Acuh ku kesal.
Dan dia malah terkikik menertawakan ku. Kalau tak ada dosen pasti sudah ku cekik dia sekarang. (Skip_)
Liand Pov
Saat pertama masuk kelas ini. Aku bisa merasakan hawa berbeda. Ada aroma sangat menyengat tercium hidung ku. Semakin lama aromanya semakin menusuk. Dadaku bereaksi cepat. Sampai tubuhku pun ikut menegang kemudian Lemas. Itu yang kurasakan diawal. Saat semua saudara ku panik. Hanya Ichel yang menatap ku penuh selidik. Ku biarkan dia membaca pikiran ku saat ini. Setelah berhasil, ku lihat Ichel langsung mengedarkan pandangannya menjelajah dalam kelas. Semenit setelahnya, dia langsung mengalihkan situasi dari ku. Aku yakin dia sudah menemukan orang yang ku maksud.
"Bolehkah kami duduk sekarang pak ?" Ucap Ichel dengan mata melirik ku penuh tanda tanya.
Setelah mendapat persetujuan dari dosen, kami berlima pun langsung berjalan menuju tempat masing2. Karna tubuh ku masih lemas, El pun dengan lembut memapah ku ke tempat duduk yang masih kosong.
"Liand, sebaiknya cepat pulihkan tenaga mu sekarang agar tidak membuat orang2 disini curiga" bisik Dick saat kami sudah duduk nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is MINE [COMPLETE]
FanfictionTak ada yang boleh Menyentuh Milik Ku, Tak ada yang boleh Menyakiti Milik Ku, Hanya aku yang berhak atas Nya, Hanya aku bukan orang lain. ***** Aliand Devdand *****