18. In Dream

20.9K 1.5K 33
                                    

Hay guys !!!!! :-)

Ketemu lagi nih, ada yang nungguin aku gak yah ?

Ok deh, gak usah dilanjut yang ada ntar gue nyrocos terus.

Buat ngobatin kangen kalian sama si Caressia dan si Aliand.
Aku bikin part khusus nih, biar bikin greget ! Semoga,,,,

Eits, jangan lupa klo selesai baca tinggalin jejak jempol nya biar cepet update nya ! Hehehhe

+ 385 Vote lanjut !!!!!!

Happy reading all,,, hati2 ada Typo !

__________________________

Caressia Pov

Aku masih berjalan menyusuri sebuah jalan setapak di tengah tanah lapang yang penuh dengan bunga berwarna warni.

Entah ini dimana, yang pasti disini sangat sepi. Tak ada manusia satu pun hanya aku saja.

Seiring langkah pandangan ku tak berhenti menggerilya. Aku masih berharap ada seseorang di sini selain diriku.

Sampai tiba2 sekumpulan cahaya keperakan berjalan menghampiri ku membentuk sebuah pintu besi berukirkan bunga tulip.

Reflek langkah ku pun tercekat melihat nya. Jantung ku berdetak tak karuan saat pintu tersebut terbuka perlahan.

Setelah terbuka sempurna munculah sesosok perempuan dewasa yang sangat cantik. Pakaian dan penampilan nya begitu anggun dan mewah dengan mahkota di kepala.

Aku membekap mulut ku tak percaya. Perempuan ini, perempuan yang selalu datang di mimpi2 lelap ku. Perempuan tercantik yang selama ini ku puja lewat potho yang terbingkai di kamar. Perempuan yang selalu ku rindukan meski aku tak pernah melihat nya jelas. Perempuan yang selalu ingin ku peluk di kala aku membutuhkan seorang penguat.

"Tidak ingin memeluk ku sweety,,"

Setetes air mata meleleh mendengar suara lembut nya. Detik berikutnya akupun berlari dan berhambur memeluk erat tubuh nya.

Mencium aroma bunga tulip yang begitu menenangkan. Dan merasakan pelukan yang teramat menghangatkan jiwa.

"Akhirnya aku bisa memeluk ibunda" bisik ku di tengah deras nya air mata.

Ya perempuan ini adalah ibunda ku. Bunda yang melahirkan ku. Dan bunda yang tak pernah bisa ku lihat dimasa pertumbuhan ku.

"Berhenti menangis,, bunda tidak suka melihat putri cantik bunda menitikan air mata walaupun setetes" ucap nya setelah melepas pelukan ku.

Jari2 lembut nya membersihkan sisa air mata di wajah ku membuat ku terpejam. Merasakan sentuhan lembut dan hangat yang teramat menyentuh jiwa.

Aku tersenyum haru saat mata ku kembali terbuka. Dan kembali mengantarkan tubuhku memeluk tubuh ramping bunda. Sungguh aku tak ingin melepas pelukan ini.

"Jangan tinggalin Carry sendiri lagi bun" ucap ku lemah.

Kurasakan belaian lembut di kepala ku membuat ku semakin merasa nyaman.

"Pasti sweety tapi tidak sekarang. Ada waktu nya nanti kita berdua akan selalu bersama"

Ucapan bunda membuat reflek melepas pelukan ku dan menghadap wajah nya.

"Ingat,, dunia kita sudah berbeda sweety. Perjalanan mu di dunia masih panjang"

Bunda tersenyum sambil mengambil nafas pelan. Aku masih diam menunggu beliau menyelesaikan ucapan nya.

She Is MINE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang