Caresia Pov
Aku menuruni satu persatu anak tangga menuju lantai bawah. Di sofa ruang tamu yang luas sudah terduduk Ichel dan El.
Hanya mereka berdua, karena 3 pangeran Devdand sedang pergi memenuhi panggilan tuan Devdand. Ayah ketiga pangeran. Yang berada di pedalaman kota Singapura. Kemarin tengah malam Aliand sendiri yang mengatakan nya padaku saat akan pergi.
Ichel dan El menghentikan perhatian mereka dari majalah di tangan masing2 saat kaki ku sampai di lantai. Tersenyum manis menatap ku dan ku balas senyum.
"wow.. kau sangat berbeda pagi ini !" Seru El sambil melipat tangan nya di dada.
"Ya.. kau terlihat sangat mempesona dengan baju itu. Tegas, kejam, dingin dan sangat cantik" sahut Ichel berdiri dan menghampiri ku.
Aku tersenyum pada mereka,
"Terima kasih atas pujian nya nona nona" ucap ku.El ikut berdiri dan berjalan ke arah ku. Aku bisa merasakan setelah ini El akan bertanya sesuatu pada ku.
"Apa rencana mu hari ini ?"
Aku tersenyum membenarkan pikiran ku sendiri. Benar dugaan ku bukan. Pertanyaan biasa tapi bermakna dalam.
"Apa,,, tentu saja pergi ke kampus" jawab ku se adanya. Dan dia malah mengedikan bahu nya malas.
"Jangan bertindak atau merencanakan sesuatu sendiri. Kami berdua bertanggung jawab atas mu selama Aliand pergi. Ku harap kau mengerti itu" sahut Ichel lagi.
Tak ada senyuman, dia terlihat serius kali ini. Aku tersenyum tipis pada keduanya.
"Aku tau itu, tak perlu khawatir. Justru karna ada kalian lah aku berani melakukan sesuai keinginan ku" jawab ku.
"Bagus, kita pergi sekarang" ucap El menanggapi.
Kami bertiga pun berjalan beriringan menuju halaman depan. Aku dan Ichel berada dalam satu mobil milik Lio.
Sedangkan El menggunakan mobil milik Ichi. Tinggal mobil Liand saja yang terparkir. Karna memang aku tak bisa menyetir. Kalau saja bisa pasti aku akan membawa nya.
Tak lama mobil El pun melaju memimpin perjalanan. Dan di ikuti oleh mobil kami dengan Ichel yang mengendalikan.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Kami bertiga berjalan santai beriringan tanpa menggubris siulan2 bodoh para mahasiswa. Hal ini sudah aku duga sedari di mobil tadi. Mengingat hari ini kami bertiga tidak di dampingi para pangeran. Sudah dipastikan akan banyak mahasiswa yang tak sungkan untuk menggoda kami.
Membuat riuh sepanjang langkah kami di koridor. Anggap saja hari ini hari keberuntungan mereka. Karna dapat langsung menunjukan ketertarikan nya diantara kami bertiga. Karna saat ada pangeran di samping kami, tak ada satu pria pun yang berani mendekat bahkan hanya sekedar menatap.
"Pria2 itu membuatku muak !" Ucap Ichel tiba membuat ku tersenyum miring mendegarnya.
"Sangat berisik membuat telinga ku panas" tambah El.
"Biar saja,,, sekali kali biarkan mereka berekspresi" sahut ku.
Dan obrolan kami pun berlanjut. Membicarakan hal2 tentang lelaki. Haha,,, ketiadaan para pangeran Devdand sedikit menguntungkan bagi kami para gadis. Karna dengan begini setidaknya kami bertiga bisa bebas tanpa ke posesif an mereka. Dan ini cukup menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is MINE [COMPLETE]
FanfictionTak ada yang boleh Menyentuh Milik Ku, Tak ada yang boleh Menyakiti Milik Ku, Hanya aku yang berhak atas Nya, Hanya aku bukan orang lain. ***** Aliand Devdand *****