33. Black Magic

11.4K 903 72
                                    

AWAS TYPO !

Happy Reading
&
Selamat Berimajinasi Ria

:-):-):-):-):-):-):-):-)
















BLAARRRGG !

SLASSSSS !

BUUUMM

SLASSSS

SLAASSSSS

Ledakan dan kilatan menggelegarkan seluruh wilayah utara. Raungan hewan buas bersahutan bersama hewan lain nya terdengar menyayat jiwa. Kabut hitam membelenggu ketentraman seluruh mahluk di pegunungan utara. Tak terkecuali vampir2 yang ada. Berkumpul pada safana luas dan berlindung pada barier yang telah mereka buat bersama. Ratusan pasukan istana membentuk benteng pertahanan sebagai tameng nya.


Ditengah ketakutan yang melanda, mereka hanya bisa berharap semoga pertarungan antara raja dan putri segera usai. Tanpa melukai keduanya.

Tak sedikit vampir muda meringkuk dalam dekapan pasangan nya dengan mata menatap nanar ke arah istana. Dalam kedua matanya terlihat jelas kilatan2 bak petir itu mencuat tinggi ke langit bersamaan dengan suara ledakan keras.


Jarak antara istana dan tempat mereka berlindung memang tak dekat, tapi semuanya nampak jelas di mata dan telinga mereka. Tiga kekuatan besar yang saling menyerang tanpa ada yang mengalah tersebut memberi dampak besar untuk sekitar nya. Terutama bagi mahluk2 yang hidup dalam naungan Julius Kingdom.


Keadaan yang sama pun dialami oleh Juno, Lio, Ichel, El dan penghuni istana lain nya. Saat ini. Yang bisa mereka lakukan hanyalah diam, menonton dan siaga.




Titah yang mengharuskan Juno untuk melindungi penghuni istana, membuatnya geram setangah mati. Bagaimana bisa seorang kakak berdiam diri di luar sedangkan sang adik tercinta tengah dalam kondisi yang teramat kacau. Jelas saja dia tidak terima.


Menurutnya kali ini, sang raja benar2 pilih kasih. Harusnya Juno ada di dalam sana bersama Gerald untuk turut andil mengembalikan ketenangan Carry. Tapi malah berakhir di luar bersama orang2 yang tak berguna.


"Sial,,, kalau saja kau bukan ayah ku sudah pasti kau ku hanguskan sekarang juga" batin nya geram menatap pintu sel Gracia.


Berbeda dengan Juno, Lio malah dilanda kecemasan tinggi. Cemas pada Carry, jangan ditanya lgi. Itu sudah pasti. Namun entah kenapa hatinya malah tak tenang memikirkan kedua adik nya yang entah dimana keberadaan nya. Bukan tidak tau kemana Aliand dan Ichi pergi. Yang membuat gelisah karna Lio tak bisa melacak keberadaan keduanya. Bahkan sekedar melakukan telepati pun selalu gagal sejak tadi. Ini aneh, tidak biasa nya Lio gagal melakukan semua itu. Pasti ada yang tidak beres. Tapi apa ?

Dalam hati ingin rasanya dia melesat sekarang juga mencari Liand dan Ichi. Tapi melihat keadaan istana saat ini, jelas dia tak mungkin pergi. Di dalam sana, ada Caresia yang sudah menjadi anggota Devdand sedang bertarung hebat melawan ayah dan kakak nya sendiri. Bahkan jiwa nya pun mungkin tengah berperang dengan kekuatan nya pula.

Selain itu disini juga masih ada Ichel sang kekasih dan adik iparnya El yang butuh tameng. Kedua vampir perempuan itu adalah tugas nya saat ini. Jadi jelas dengan ketiga alasan itu membuat hatinya dilema dan memilih stay di dalam istana dengan hati yang mencoba tenang. Semoga semua memang baik2 saja.

She Is MINE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang