Setelah beberapa hari tak terlihat wujud cantik nya. Kini Carry kembali melakukan aktivitas di kampus.Berbeda dengan hari2 sebelum nya, pagi ini gadis cantik ini nampak berjalan sendiri menyusuri koridor menuju kelas nya. Tanpa dampingan sang kekasih maupun saudara Devdand lain nya.
Dia nampak begitu tenang dan datar. Kedua mata coklat terang nya hanya tertuju pada satu titik.Tanpa mempedulikan puluhan mata yang melihatnya takjub.
Pemandangan seperti ini memang sudah biasa apalagi sejak Carry menjadi kekasih Liand. Tapi kali ini bukan karna hal yang sama seperti kemarin2. Perubahan fisik Carry lah yang membuat semua orang terpanah.
Kecantikan alami yang begitu mengagumkan. Rambut panjang dark brown, mata hanzel dengan manik coklat terang dan kulit seputih salju.
Tak akan ada yang sanggup mengalihkan ataupun menandingi kecantikan nya.
Bahkan jika ada pangeran William disini sudah pasti dia pun akan tunduk akan kecantikan Carry.----------
Sampai di depan pintu kelas langkah nya terhenti dengan pandangan meneliti.
Entah apa yang dicari, tak lama langkah nya kembali masuk ke dalam kelas. Dia terus berjalan hingga bangku deretan paling belakang.
Benar2 bukan seperti Carry yang biasa nya. Memilih duduk di belakang jauh dari dosen bukan kebiasaan nya. Tapi kali ini semua berjalan biasa seoalah tak terjadi apa2.
Semua teman sekelas melihat nya aneh. Tapi apa dikata, tidak ada yang berani bertanya. Hingga kedatangan Jesica yang mematung di tengah pintu mencuri perhatian semua orang.
Seolah meyakinkan diri sendiri dengan apa yang dilihatnya pagi ini. Sedangkan orang yang diperhatikan sebegitu intens hanya tersenyum tipis.
Namun berkat senyum tipis itu kesadaran Jesica kembali pulih. Dengan langkah lebar ia menghampiri deretan bangku belakang dan berdiri tegak di samping Carry.
Matanya berkilat dengan nafas memburu. Entah apa yang dirasakan Jesica saat ini. Seharusnya dia senang bisa melihat sahabat nya kembali kuliah.
Tapi melihat kilatan matanya, jelas bahwa gadis cantik dan seksi ini tengah menahan kekesalan bahkan mungkin marah.
Srrttttt braakkkk
Suara decitan dan ambruknya sebuah kursi menggema saat pergelangan tangan kanan Carry di tarik paksa oleh Jesica.
Tanpa ijin dari sang empunya, Jesica menyeret Carry keluar kelas dan berjalan cepat menuju taman.
Sampai di taman Jesica langsung mendudukan Carry di atas rumput tempat biasa mereka berdua menghabiskan waktu di kampus.
Carry patuh tapi tidak bergeming. Dia masih berlaku tenang menatap Jesica yang berusaha mengontrol nafas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is MINE [COMPLETE]
FanficTak ada yang boleh Menyentuh Milik Ku, Tak ada yang boleh Menyakiti Milik Ku, Hanya aku yang berhak atas Nya, Hanya aku bukan orang lain. ***** Aliand Devdand *****