Selamat tinggal kasih,
Terima kasih untuk semua kebahagian,
Aku mencintai mu teramat Mencintai mu,
Tapi semua hanya sampai disini,
Jika rasa dalam hati mu sebesar rasa dalam hati ini,
Maka percayalah,,,
Cinta akan mempersatukan
Meski kita tak tahu bagaimana caranya.
~ Cleonard ~
Aliand Pov
Sakit, ini benar2 sakit. Dia ? Carresia, gadis yang teramat ku cintai kini bagai mayat hidup yang menunggu ajal nya sendiri.
Tatapan nya kosong, telinganya seakan tuli bahkan tubuhnya kehilangan otot penggerak. Air mata sudah menetas sejak tadi, aku tak sanggup melihatnya seperti ini.
Hanya dalam hitungan menit kondisinya langsung terpuruk setelah mulut si keparat Galeonard berujar tentang kondisi kakak nya.
Tak bisa dibohongi aku pun sama terkejut mendengar semua yang terjadi. Bahkan bodohnya aku tak menyadari bahwa kondisi cuaca yang tiba2 berubah itu adalah salah satu bukti dari alam akan penyatuan dua darah yang berbeda.
Andai. Andai saja aku menyadari itu dari awal aku pasti sudah menyegah nya. Meski tak tahu juga dengan cara apa, yang pasti aku akan berusaha menggagalkan tindakan itu.
Aku tak terima, sungguh. Karna dengan itu aku kehilangan gadis ku. Bisa ku yakini, darah Cleonard sudah menyatu dalam tubuh Carry. Jika aku menandai nya sebagai mate pasti akan berefek keras pada tubuhnya. Hanya dua kemungkinan jika itu terjadi. Berhasil dengan tubuh Carry yang menerima darah ku seutuhnya, atau Gagal dengan kematian Carry karna tak bisa bertahan.
Sekarang aku bisa apa ? Berharap ? Ya, Aku hanya berharap segera mendengar kabar kematian Cleonard. Hanya dengan itu darah nya yang mengalir pada tubuh Carry tak akan bersifat mengikat. Meski banyak yang bilang jika seorang pasangan mate terbunuh, maka pasangan nya pun ikut juga.
Tapi, aku percaya itu tak akan terjadi pada tubuh Carry. Jika Cleonard mati, Carry akan hanya merasa kesakitan sementara. Dan setelah itu dia akan pulih dengan sendirinya. Karna darah vampire membantu menyembuhkan dirinya sendiri.
Setelah itu, Carry akan menjadi milik ku seutuhnya. Egois ? Tentu saja, karna itulah cinta. Dengan egois kita akan mendapatkannya.
***********
Carresia, gadis itu masih setia dengan keterkejutan nya. Tidak, tidak hanya terkejut. Dia juga begitu terpukul. Terlihat jelas dari keadaan nya saat ini. Mata yang biasa memancarkan kekuatan sendiri kini hanya kekosongan. Wajah penuh karakter nya kini hanya mentorehkan sebuah rasa kehampaan.
Bagi orang yang sudah mengenal Carry selama hidupnya, mungkin dia akan berpendapat bahwa inilah titik terbawah gadis pemilik dua darah.
Kesulitan selama hidup nya tak bisa terhitung, tapi melihat kondisi nya saat ini. Jelas inilah kondisi terburuk yang pernah gadis itu alami.Jiwa nya seakan terbang entah kemana, meninggalkan sebuah raga tanpa nyawa. Hanya nafas dan detak jantung yang menentukan hidup. Jika keduanya lenyap maka lenyaplah semua.
Liand sendiri sudah hampir putus asa. Dia hancur melihat sang kekasih seperti ini. Tapi dalam hati kecilnya dia cukup senang akan kabar menghilangnya Cleon. Bahkan tanpa ada yang tau dia berharap Cleon tak akan kembali selama nya. Licik memang, tapi mau bagaimana jika hati yang berkuasa.
Sedangkan Galeonard sedikit tercengang dengan sikap yang ditunjukan oleh gadis di depan nya. Gadis yang dia pikir hanya sebuah benalu berakar seribu kini terlihat layak nya seekor bayi kucing yang kehilangan orang tua nya. Menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is MINE [COMPLETE]
FanfictionTak ada yang boleh Menyentuh Milik Ku, Tak ada yang boleh Menyakiti Milik Ku, Hanya aku yang berhak atas Nya, Hanya aku bukan orang lain. ***** Aliand Devdand *****