Alian Pov
Udara malam ini terasa berbeda dengan biasanya. Entah memang cuaca yang tak tentu. Atau hanya perasaan ku saja. Balkon luas ini terlalu sepi karna hanya ada aku sendiri. Lio dan yang lain nya sedang berburu karna memang waktunya. Harusnya aku pun begitu. Tapi entah kenapa aku tidak merasa haus sama sekali. Aku kehilangan nafsu berburu karna sibuk memikirkan nya. Caressia,,, bayangan wajah nya sejak tadi tak berhenti bermain di pikiran ku. Mata hansel itu adalah mata terindah yang pernah ku lihat. Hanya dengan menatap mata nya sudah bisa mengontrol emosi. Tatapan sendu nya membuat emosi ku melebur tanpa sisa. Entah bagaimana jika tatapan nya menajam. Mungkin aku bisa lost control. Hmm... aku tidak menyangka akan mendapat mate seistimewa dia. Meski aku belum tau banyak tentang nya. Aku sudah yakin kalau gadis mate ku itu memiliki sebuah keistimewaan besar yang tak banyak dimiliki mate pasangan lain termasuk Ichel dan El.
"Masih memikirnya eh"
Ichel, ternyata mereka sudah pulang. Aku hanya mengangguk tanpa menoleh padanya. Apa kalian pikir aku kaget karna kemunculan nya ? Jawaban nya tidak, karna aku bisa merasakan kedatangan nya sebelum mereka sampai. Dan benar kan, setelah Ichel sekarang mereka bertiga sudah berdiri sejajar disamping ku.
"Udara malam ini terasa aneh" ujar Dick yang hanya ku angguki. Ternyata tak hanya aku yang merasa seperti itu.
"El,, coba kau cari tau !" sahut Lio yang di angguki oleh El.
"Ada 10 vampir asing masuk ke daerah ini" ucap El dengan nada cemas.
Aku menatap Lio yang sedang berpikir keras. Hati ku jadi ikut cemas sekarang.
"Shiiittt !!!! Kita harus menemukan Cerry secepatnya. Vampir2 sialan itu ternyata sudah mengincar Cerry sejak lama. Malam ini mereka bergerak karna tau kita semua dekat dengan nya !"
Aku menggeram atas ucapan Ichel. Tidak akan ku biarkan mereka semua menyentuh seinci tubuh gadis ku.
"Arah halte. Aku bisa melihat Cerry sedang berjalan sendiri ke arah halte" sahut El cepat membuat ku reflek menatap nya.
"Kita pergi kesana !" ucap ku dingin dan langsung melesat bersama yang lain.
"Cerry ! Sayang ! Tetap disitu, jangan melangkah lebih jauh lagi ! Aku ke tempat mu sekarang!"
Caressia Pov
Hufffftttt,,,, akhirnya bisa pulang juga. Hari ini benar2 melelahkan. Jam di tangan ku sudah menunjukan 10.15 malam. Aku harus berjalan cepat agar tidak ketinggalan bus akhir.
"Cerry,,, gue anterin loe pulang ya ? Mumpung gue bawa motor"
Aku menoleh ke parkiran melihat Edo. Dia salah satu teman dekat ku di cafe setelah Jesica. Aku tersenyum padanya sambil menggeleng.
"Makasih Ed,, gue bisa sendiri. Loe pulang ajah dulu, adik loe pasti udah nunggu" jawab ku padanya.
Edo hanya tinggal berdua dengan adik laki2 nya yang masih SMP. Sejak kedua orang tua nya meninggal karna kecelakaan dia lah yang menjadi tulang punggung untuk merawat sang adik. Dia pria dewasa meskipun umur nya masih di bawah ku. Aku menyukai gaya berpikirnya. Selain dewasa dia juga type humoris, dengan adanya dia di cafe aku bisa sedikit merefres otak ku karna lelucon nya. Pria yang menyenangkan.
"Baiklah,, gue gak maksa. Gue duluan,, loe hati2 ! Kalau ada orang yang gangguin loe sebut nama gue 3x dan gue bakal dateng secepat kilat. Tapi klo yang gangguin loe itu hantu, kasih nomer hp gue. Biar ntar tuh hantu ganti gangguin gue. Ok ?" cerocos nya panjang kali lebar. Apa ku bilang dia konyol bukan.
"Ya ya ya... gue bakal lakuin semua yang loe bilang tadi" jawab ku dengan tampang serius.
"Bagus,, gue pulang dulu ya cantik. Byeeeeee"
Aku membalas lambaian tangan nya sambil tertawa. Dia suka sekali menggoda ku. Tapi jika ada Jesica, dia tak akan seberani itu. Kalau tidak dia pasti kena omelan Jesica karna mengganggu gadis yang lebih dewasa darinya.
Sambil berjalan aku merapatkan jaket dan memeluk tubuh ku sendiri. Brrr,,, malam ini sangat dingin. Dan sepi,,, aku berjalan sendiri membelah malam. Bukan nya takut. Hanya saja hawa malam ini sedikit berbeda dengan malam2 biasanya. Bulu kuduk ku sampai berdiri tak jelas.
Cerry ! Sayang ! Tetap disitu jangan melangkah lebih jauh lagi ! Aku ke tempat mu sekarang !
Langkah ku langsung tercekat. Suara siapa itu. Aku berbalik ke belakang tak ada siapa pun. Mata ku bergerilya mengamati setiap sudut di sekeliling ku. Tak ada siapa pun. Lalu suara siapa itu. Kenapa suara sangat jelas di telinga ku. Suara nya,,, sangat familiar. Tapi siapa ???? Apa itu halusinasi. Aku terlalu capek sampai berhalusinasi aneh. Aku harus segera sampai di halte.
Author Pov
Wuusssshhhh
WuusssshhhhLangkah Cerry kembali tercekat karna dua bayangan di sertai angin kencang melewatinya. Bayangan yang sangat cepat sampai dia tak bisa melihat jelas bayangan apa itu. Wajah nya mulai memucat dengan bola mata waspada. Dia semakin merapatkan jaket karna udara semakin dingin secara tiba2.
"Akhirnya,,, aku bisa menemukan mu juga"
Suara dingin dan berat yang muncul tiba2 membuat Cerry berbalik cepat ke belakang. Kedua bola matanya membelalak kaget melihat seorang pria dan dua wanita muda rupawan sudah berdiri tegak di hadapannya. Wajah ketiganya sangat pucat, tapi masih terlihat jelas bahwa mereka bukan orang asli negara ini. Rambut pirang terang dengan mata merah menyala itu membuat Cerry menatapnya takut.
"Si,, siapa kalian !" ucap Cerry gemetar. Dia benar2 takut apalagi saat ketiganya kompak tersenyum misterius.
"Apa kau takut pada kami nona"
Suara lain dari belakang Cerry membuat gadis itu kembali berbalik cepat. Lagi2 dia terkejut sekarang. Dua pria pucat lagi. Posisinya terkepung sekarang, nyalinya benar2 lenyap entah kenapa. Seperti seekor tikus kecil yang siap di mangsa oleh 5 ular sekaligus. Keringat dingin sudah mulai menetes di keningnya. Lima sosok yang mengelilingi nya sangat jelas bukan manusia seperti dirinya. Entah siapa mereka sebenarnya. Yang pasti dirinya sekarang dalam bahaya.
"Liand !!!! Help me,,,"
___________________________________
+60 Vote -------»»»»» Lanjut !
:-)See you !!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is MINE [COMPLETE]
FanfictionTak ada yang boleh Menyentuh Milik Ku, Tak ada yang boleh Menyakiti Milik Ku, Hanya aku yang berhak atas Nya, Hanya aku bukan orang lain. ***** Aliand Devdand *****