Awas Typo dimana mana !
Jangan lupa tinggalin jejak.Happy reading.
__________________________________
Jlepppp !
Tubuh Carry langsung meluruh saat benda kecil nan tajam itu menembus kulit bahunya.
Seorang pria bertubuh gempal tersenyum menang bersama dua gadis cantik di belakang nya."Bawa dia ke mobil !" perintah gadis tinggi.
Tanpa menjawab pria bertubuh gempal itu pun langsung mengangkat tubuh Carry dan membawa nya sesuai perintah. Di ikuti kedua gadis yang berlaku sebagai bos nya. Sesampainya di mobil, mereka langsung menancap gas dan pergi meninggalkan kampus.
**********
Caressia Pov
Aku melenguh pelan dengan kedua mata mengerjap menyesuaikan sinar lampu yang teramat terang menurut ku.
BYURRR
Sial ! Mataku terbuka paksa karna air yang mengguyur wajah ku keras. Dan saat itu juga tawa beberapa orang menggema dalam ruangan memekikan pendengaran ku.
Mata ku menatap tajam dua gadis yang sedang tertawa bahagia. Aku mengenal nya, kalian juga pasti bisa menebak. Ya,, mereka berdua adalah kakak dan adik tiri ku tersayang. Dan tunggu masih ada 3 orang lagi. Dua orang pria berdiri tegak di depan pintu dan satu lagi di samping Grace. Puas meneliti penghuni nya mata ku pun beralih menatap tubuh ku sendiri. Berdiri menggantung dengan tangan dan kaki diikat pada tiap tiang di sisi kanan dan kiri ku. Menarik sekali. Aku tersenyum tipis melihat keadaan ini. Jangan dikira aku akan menangis takut karna ini, tidak akan. Ingat aku bukan Carry yang dulu.
"Bagaimana ? Kau menyukainya ?"
suara Selia mengambil alih pandangan ku sekarang. Aku menyunggingkan senyum tipis padanya. Membuat gadis kecil kurang ajar itu melongo tak jelas. Ck, dasar bodoh memang.
"Setelah ini apa lagi ?" tanya ku belaga lemah pada mereka.
Tak ada jawaban dan itu membuat ku kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar.
"Ohh kurasa aku tau. Kalian ingin membunuh ku, eh" tebak ku.
Dan setelah itu ganti sang kakak yang tersenyum menang pada ku. Tapi tak membuat ku peduli padanya. Ada hal lain yang menarik perhatian ku. Pria gempal di samping nya. Aku menyipitkan mata ku menatap nya. Kemudian aku menampakan seriangai di bibir ku. Tak ku sangka kakak tiri ku ini bisa bergaul dengan orang2 seperti itu. Hmm,,,ini akan semakin menarik.
"Dasar bodoh ! Kau akan dibunuh tapi masih bisa tersenyum. Ckckck" ucap Selia remeh.
Aku menatapnya tak kalah remeh. Dasar adik kecil tak berakal sehat. Puaskan lah menghina ku karna setelah ini ku jamin suara mu akan lenyap di tangan ku.
"Kau ingin membunuh ku ? Sendiri ? Kurasa tidak mungkin" sahut ku datar.
Membuat nya tertawa mengerikan. Aku baru tau adik cantik ku ini memiliki suara tawa yang sangat buruk.
"Ohh astaga,,, hentikan tawa buruk mu adik kecil. Suara mu membuat gedung ini ingin runtuh !" ucap ku lagi dan berhasil membuat tawa nya bungkam.
"Brengsek ! Kurang ajar kau !"
Splasss
Mataku reflek terpejam saat cambuk itu menggores kulit kaki ku. Bukan karna sakit atau perih. Hanya saja aku kaget dengan aksi nya yang tiba2.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is MINE [COMPLETE]
FanfictionTak ada yang boleh Menyentuh Milik Ku, Tak ada yang boleh Menyakiti Milik Ku, Hanya aku yang berhak atas Nya, Hanya aku bukan orang lain. ***** Aliand Devdand *****