3

25.9K 665 8
                                    

WARNINGGG!!!
18+

aku terbangun dengan kurasakan sakit di kepalaku, mungkin karena aku kebanyakan minum semalam. kukerjap-kerjapkan mataku yang masih mengabur dan kulihat sekelilingku, nampaknya ada yang berubah dikamarku.

tunggu dulu! kamarku? bukan! ini bukan kamarku!!! kuperhatikan sekelilingku sekali lagi dan sekarang aku sangat yakin ini bukan kamarku. kamar ini terlihat maskukin, aku dimana??? aku mencoba menginga-ingat kenapa aku berada disini. dan alhasil hanya membuat kepalaku makin sakit. apa...aku... kulihat kedalam selimut dan untunglah aku masih berpakaian kupikir aku...tunggu dulu! kubuka kembali selimut itu dan...

"Tidakkkkkkkk!!!!!" teriakku dan tak terasa aku sudah meneteskan air mata dan terisak. kudengar ada langkah kaki dari luar kamar.

ckleck~

kuarahkan pandanganku kesumber suara dan bisa kulihat seorang laki2 dengan setelan rapih dibalut jas sedang berjalan kearahku.

"stopp! jangan mendekat!!!" teriakku dalam isakanku dan dia berhenti berjalan sambil mengernyitkan dahinya binggung.

"apa yang telah kau lakukan padaku! dasar pria brengsek!" teriakku lebih histeris dalam isakanku yang makin kencang ini. hatiku serasa remuk mengetahui apa yang telah terjadi padaku. dan pria brengsek didepanku ini hanya mengernyitkan dahinya dan dia tersenyum? membuatku makin panas.

"dasar brengsek! beraninya kau! dasar laki2 hidung belang! akan kukirim kau keneraka!" sentakku sambil menatapnya tajam dan air mata yang kurasa makin deras karena tak bisa kubendung ini. kulemparkan bantal dan guling serta selimut kearahnya dan dia hanya meringis karena terkena lemparan.

"heyy stop it!" serunya yang tak kudengar dan aku melihat ada lampu tidur dimeja sebelah kasur kulemparkan kearahnya dan yess gotcha! aku berhasil mengenainya.

"akhh! shit!" kulihat kepalanya dan juga tangannya berdarah karena terkena lampu yang kulempar tadi.

"rasakan itu! dasar laki2 hidung belang!" teriakku penuh kemenangan sambil melemparinya lagi dengan bantal guling yang tersisa.

"shut up and stop it!" bentaknya yang langsung membuatku terdiam. suaranya yang terdengar sangat tegas membuatku teringat oleh papa yang sedang marah. dan juga tatapan tajamnya kearahku membuatku tak bisa bergerak. kulihat darah yang mengalir di kepalanya. ok kurasa aku sudah keterlakuan, kuharap dia baik2 saja, wait! buat apa gw harap begitu dia kan dah macem2 ama gw batinku.

"lu suruh gw diem disaat lu udah ngelecehin gw hah! dasar laki2 brengsek!" teriakku. yang membuatnya mendekat kearahku dengan tatapan tajamnya.

"denger ya gw gak ngapa2in lo, tepatnya belom apa2in lo! dan gw yang nolongin lo dari laki2 brengsek di club malam yang udah siap buat nerkam lo kemaren malem! ngerti!" teriaknya balik dengan nada tajam dan juga tatapan tak kalah tajamnya itu. tetapi tetap saja aku tak menerima penjelasannya karena bagaimana bisa baju yang kukenakan sekarang berbeda dengan yang kukenakan ke club dan lagi aku hanya memakai kaos yang kebesaran juga boxer?

"lu mau ngibulin gw!lu pikir gw bego hah! gak mungkin lo gak ngapa2in gw! buktinya baju yang gw pake udah keganti dan gw ngerasa sakit dibagian pinggang juga selangkangan gw! dasar bajingan!" teriakku lagi.

Mark POV

akhhh wanita didepanku ini benar2 membuatku gila. dia baru saja melemparku dengan lampu tidurku dan alhasil kepala juga tanganku tergores. dia mengataiku dengan kata2 kasar dan menuduhku yang tidak2 membuatku geram saja.

"shut up and stop it!" bentaku yang berhasil membuatnya terdiam. sakit dikepalaku akibat benturan dengan benda keras benar2 membuat kepalaku sedikit pusing dan nyeri.

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang