Wajah tampannya mengalihkan pandangku, air mataku mengalir membasahi pipiku melihat jagoan kecilku sedang memakan lahap makannya sambil menggerutu dengan lahap ia memakan burger ditangannya.
"halo junior?" sapaku pada pria kecilku yang sudah berubah menjadi lebih tinggi dan terlihat pertumbuhannya pada perawakannya.
"mommyyyy!!!" teriaknya langsung berdiri dari kursinya dan memelukku.
"i miss you so bad mom, kau tahu mom dihari pemakamanmu aku percaya bahwa kau tidak mungkin meninggalkan kami begitu saja, kau membuat daddy terlihat jelek mom!" celotehnya sambil terus memelukku dan terlihat sedikit air mata yang mulai membasahi pipinya. aku benar-benar merindukan pria kecilku ini.
"benarkah? aku kira daddymu sudah melupakanmu dan menemukan penggantiku?" anyaku pada junior sambil melirik mark seketika menggodanya yang hanya ditanggapi dengan tatapan bingung mark.
"aku tak suka wanita jahat itu mom saat daddy kecelakaan wanita itu mendatangiku dan bersikap baik namun saat aku tidak menurutinya dia memukuliku dan menyuruhku berbohong pada daddy, dan kau tahu mom daddy sangat menyedihkan, bahkan dia tega mengirimku keluar negri... aku senang kau kembali mom tolong jangan tinggalkan aku dan daddy lagi" tangis junior pecah dan terlihat wajah bersalah mark.
"maafkan aku junior" seru mark mendekatiku dan junior yang masih memelukku.
"k...kau tau dad itu menyakitkan saat wanita itu memukul ku dengan benda rotan berbulu itu hiksss" tangisnya lagi. mark mengelus dada junior dan mencium dahinya.
"mark.... ja...jangan menangis" suara kecil dan halus yang terdengar bergetar menghentikan tangis junior. aku mengalihkan pandangku begitupun dengan mark dan junior.
"siapa gadis kecil berbaju pink itu junior?" tanyaku pada junior yang sudah berhenti menangis ia memintaku menurunkannya dari gendinganku dan menghampiri gadis yang menunduk dikursi rodanya, bisa kulihat gadis itu sudah menitikan air matanya.
"sophia, jangan menangis" siapa gadis kecil itu? apakah teman junior?
"tapi...kau menangis mark" jawab gadis kecil itu dengan suara imutnya yang masih bergetar akibat tangisannya.
"aku hanya senang bisa bertemu mom and daddyku shopia jangan menangis ya, ayo aku perkenalkan pada orangtuaku" jelas junior sambil menatap kearah ku dan mark.
"mom dad, perkenalkan ini shopia, shopia ini mommy tiara dan daddy mark" jelasnya pada shopia.
"dan mereka jugalah yang akan menjadi mommy dan daddymu" lanjut junior membuatku dan mark menatap bingung.
"iya kan mom ? dad?" tanya junior kepada aku dan mark. mark menatapku dan begitupun aku menatapnya penuh tanya.
"kalian tidak akan menolak bukan mom? dad? jika shopia menjadi adikku?" dan akupun terkejut dengan pernyataan mark barusan jadi maksudnya dia mau aku dan mark emngadopsi shopia gadi kecil ini? dadakan memang tapi aku bisa lihat keseriusan junior dan bisa kulihat shopia sangat gugup.
"tentu saja sayang, kami tidak akan menolak benarkan mark?" tanyaku pada mark dia masih menatapku bingung dan mengangguk.
"ya tentu saja" jawabnya masih dengan menatapku dan junior bergantian.
"hai shopie, ayo coba panggil aku mommy" panggilku menyuruh shopie memanggilku dengan sebutan mommy. ia terlihat gugup dan malu bisa terlihat dari rona merah diwajahnya.
"m..mom..my...mommy?"gumamnya, aku dapat mendengarnya dan entah kenapa aku sangat senang dan akupun memeluknya yang duduk dikursi roda dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE
RomanceTiara Wilfenson adalah seorang gadis SMA yang tidak mencolok sama sekali dan ia seorang kutu buku. Tentu saja ia anak yang pintar, walaupun dia tampak kutu buku. Tidak ada yang tahu bahwa ia adalah gadis yang liar dan populer di luaran sana... Namun...