21

6.8K 260 23
                                    

Suasana duka menyelimuti keluarga besar wilfenson begitu juga dynemic. Orang-orang berbaju putih mengelilingi gundukan tanah yang masih basah terlihat mata merah sembab dimata mrs. wilfenson yang tak berhenti menangis menatapi makam anak sulungnya. Mark yang menatap hampa makam itu tidak menampilkan expresi apapun hanya diam dan menatap luris pada batu bertuliskan Tiara dynemic. Junior hanya menangis sambil memeluk erat mark dan meraung merasakan kesedihan yang tak terbendung.

Bio dan axen menahan kesedihan mereka dan menenangkan kedua orangtua mereka walau rasa kehilangan yang amat dalam sangat meresa rasakan dapat terlihat dari manik mata axen dan bio yang menahan tangisnya.

"Ma ayo kita pulang, kak tiara pasti tidak suka bila melihat mama terus menangis" kata-kata axen seolah tak didengar oleh mamanya yang tetap menangis dan memeluk batu bertulisan nama anak sulungnya itu.

"Ma lebih baik kita pulang ini sudah hampir sore tolong jangan buat kak tiara sedih ma" seru bio merangkul ibunya dan membawanya pergi bersama axen.

Mark dan junior masih berada dimakam itu masih menangis dan memeluk mark.

"Daddy turunkan aku, hikss aku ingin berbicqta dengan mom" seru junior yg langsung dituruti mark.

"Mom i know you hear me, kenapa mom tinggalin aku juga? Mom janji akan bersamaku dan menjagaku juga dady, mom tolong kembali mom"  seru junior dengan terisak.

"Maafkan aku mom, aku berjanji takan bersedih lagi aku tidak mau mom sedih dan aku akan menjadi laki-laki yang kuat seperti kata mom hiksss selamat tinggal mom i love you" mark yang mendengar kata-kata junior terkejut anaknya dapt berfikir dewasa diumurnya yang masih kecil dan itu semua karena tiara yang membimbingnya tersirat wajah sedih mark yang amat kehilangan membuat junior memeluk mark.

"Dad kenapa tidak menangis? Mom bilang kalau sedih tidak boleh ditahan mom bilang laki-laki juga boleh menangis tetapi jangan jadi cengeng" mark yang mendengarnyapun menituhkan air mata diiipinya sedangkan junior memepuk-nepuk pundak ayahnya sambil memeluknya seolah-oleh dia adalah ayah dan mark adalah anaknya.

"Tiara kau benarbenar mengajarkan mark banyak hal terima kasih honey beristirahatlah dengan tenang maafkan aku tak busa melindungimu"
Kata mark sambil mengelus batu bertulisan nama istrinya.

"Dad ayo berdoa untuk mom" seru junior sambil melipat tangannya dan menutup mata menghadap makam tiara.

"Tuhan tolong jaga mom amin" doa singkat penuh makna yang diucapkan junior membuay mark tersenyum melihat anaknya.

"Kau benar-benar mengajarkannya hal baik tiara" gumamnya sambil memandang makam tiara.

....

"Aku bersyukur wanita itu sudah mati, sekarang aku akan dengan mudah mendapatkan mark. Pertama aku harus mendekati anaknya kemudian my  love mark dynemic the Aeron CEO" tawa wanita itu memenuhi ruangannya dia beresta akan kematian tiara karena dia berhasil melenyapkannya.

Okokok part ini selesai maaf ya cuma sedikit karena author juga nilisnya pas lagi jalan menuju workplace 😅 so semuanya jangan bosen2 sama kisah ini ya ikutin terus ceritanya readerrr kalian tanya kapan berakhirnya cerita ini? Mungkin sebentar lagi atau mungkin bisa lebih lama lagi 😭 thankss buat semua yg setia baca "FAKE"

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang