FAKE

Duka mendalam

suasana haru dan sendu menyelimuti keluarga besar tiara dan mark tangis juga jerit kesedihan dari anak mereka mark junior yang terus meraung tak menerima kepergian kedua orang yang ia sayangi terdengr sangat menyakitkan bagi seorang gadis kecil yang duduk dikursi roda dengan air mata yang membasahi pipinya seakan ikut berduka seperti mark.

"kenapa? ada apa ini?" suara nyaring yang tak dapat terdengar oleh mereka yang menangisi 2 gundukan tanah bertabur bunga.

"junior! Mama! Papa! bio!lex! KAKEKK! GABRIELLL!!!! " teriakan yang ia rasa sudah menghabiskan seluruh suaa yang ia punya tak mempengruhi mereka yang ia panggil.

"tiara....tiaraaa!!!!" terdenga suara yang tak asing memanggil namanya.

" mark? markk kau dimana???? markk" tanyanya histeris mencari keberadaan org yang memanggilnya terus menerus air mata sudah mengalir dari pipinya.

"markkk!!! markkk!!! " tangisnya memanggil nama pria yang ia cintai namun tak kunjungbia temukan.

"TIARAAAAAA!!!! 
..... 

TIARAAAA!!!!!!

......

TIARAAAAAAAAAAAAAAAAAA
BANGUNNNNNNNNNNNNNN!!!!
........ "  Dengan nafas tersenggal2 wanita yang sedai tadi dibangunkan mark akhirnya membuka matanya dan menatap mark terkejut dan kemudian ia menangis histeris dipelukan marl.

"mark aku sangat takut.. aku takut mark...aku tak ingin mati mark aku sangat takut" racaunyaaaa sambil menangis dengan tubuh yang gemetar dan keringat dingin.

"maafkan aku tira maafkan aku, kita sudah aman tiara tenabglah aku disini disampingmu... maafkan aku" seru mark penuh penyesalan dengan tulus ia mendekap dan mengelus punggung tiara untuk dapat menenangkannya ia sungguh menyesalinya saat ini mark berusaha tenang agar tiara juga tenang.

"lihat aku tiara... " mark mengatakannya dengan memegang wajah tiara yabg masih menangis dan membuat tiara menatapnya dengan tersedu2

"tenanglah semuanya baik-baik saja" jelas mark sambil mencium kening tiara dan perlahan tiara sudah mulai tenang.

"hks kau tau itu menakutkan, aku takut sekali mark terlebi lagi aku bermimpi keluarga kita menangis diatas 2kuburan itu menyeramkan" seru tiara dengab suara yang gemetar dan mulai menangis lagi.

"benarkah? kau tahu tiara memimpikan hal seperti itu mengartikan bahwa kita akan memiliki umur panjang dan akan hidup bahagia"balasbmark menenangkan tiara yang menatap mark penuh tanya.

"benarkah? kau bohong" gerutu tiara.

"aku tidak berbohong , buktinya ibuku berumur panjang, waktu kecil aku memimpikan mereka telah tiada dan ibuku memberitahuku arti mimpi itu sekarang lihat bahkan dia sangat sehat bukan?" jelas mark yang membuat tangisan tiara terhenti dan mencerna kata2 mark.

"ayo kita lanjutkan perjalanan, tapi sebelumnya aku harus mengurus dan memberitahu mereka bahwa kita baik2 saja" seru mark sambil mengarahkan dagunya keluar jendela lalu diikuti tiara yang memandang keluar jendela mobil nampak banyak orang yg mengkrumuni mobil mereka dan itu membuat tiara malu dan menutup wajahnya dengan kedua tangan.

mark turun dari mobil dan menjelaskan bahwa mereka baik2 saja ia menjelaskan bahwa tdi tiara sempat pingsan dan saat bangun sempat histerus namun sekarang kondisinya sudah lebih tenang jelasnya pada para warga yg mengerumuni mobilnya, mark diberitahu warga bahwa dahinya memar dan ada luka dibibirnya sehingga warga sekitar menyarankan mereka untuk pergi ke rumah sakit disekitar sana dan mark mengiyakan tetapi saat ia mengatakan untuk pergi ke rs terdekat terlebih dahulu tiara menolak dengan alasan ia baik2 saja dan ingin segera bertemu junior dan lagi mereka sudah terlambat cukup lama, alhasil mark menuruti tiara.

...

"where ia my dad and my mom? kenapa lama sekalii paman!!!"
gerutu mark mengacak rambutnya.

krkrkrkrk~ terdengar suara asing dari gadis kecil berkusrsi roda yang merona dan sedang memegangi perutnya.

"kau lapar ya?" tanya junior menatao gadis kecil yang mengangguk dengan wajah meronanya itu.

"paman ayo kita makan duku dia lapar aku juga dan aku yakin paman juga lapar badan pamankan besar"
gerutu junior.

"ya baiklah mungki mom dan daddy kalian terjebak macet yg sangat panjang atau mereka .... yasudahlah ayo kita makan"

dan mereka bertigapun menuju sebuah tempat makan cepat saji yang disediakan oleh bandara.