Akhir

4.8K 203 10
                                    

sakit...

itulah yang kurasakan saat ini

melihatnya dengan yang lain dan apa yang mereka lakukan membuat dadaku sesak dan air mataku enggan untuk berhenti menanggis...

mark aku harus bagaimana...
rasanya sakit sekali...

kudengar dering telponku segera kuhapus air mata dan kunetralkan suaraku setelah kulihat nama adikku bio di layar ponselku.

"ada apa?" tanyaku singkat.

"..."

"apa kau bercanda? aku sedang tak ingin bercanda sekarang" jawabku. ya tentu saja dengan suasana hati yang seperti  ini bio memberi kabar bahwa mark sudah mengingatku krn mark menelpon ponsel lamaku. jelas2 baru saja kulihat dia sedang asik dgn wanita iblis itu.

"..."

"datanglah kekantorku sekarang dan tunjukan padaku bukti dia menelponku"  jantungku berdegup kencang mendengr penjelasan bio apakah benar mark sudah mengingatku? lalu kenapa dia melakukan itu? kenapa dia masih menyentuhnya???

pertanyan demi pertanyaan timbul dibenakku dan membuatku memikirkan semuanya dan mengabaikan pekerjaanku yg menggunung dimejaku. kepalaku serasa mau pecah dadaku sakit mengingat hal yg dilakukan mark ditambah lagi bio yg memberitahuku bahwa mark sudah mengingatku.

...

"ra.." seru seseorang yang sedaritadi kunantikan kehadirannya. aku hanya memandangnya dengan jantungku yan berdegup kencanv menunggu sebuah bukti, bukti nyata bahwa mark mengingatku.

"mana?" tanyaku langsung pada bio.

"sabar dong kasih minum dulu boleh kali ra" aku hanya memandangnya lurus tanpa menghiraukan perkataannya.

"hufff lo emang kakak gw, nih hp lo" gerutu bio sambil meletakan ponselku dimejaku tepat dihadapanku.
aku takut...
yang dikatakan bio...
aku takut...
bukti itu nyata.. 
tetapi aku senang jika benar adanya...

entahlah perasaanku sedang bercampur aduk  memikirkan semuanya.

"astaga ra itu gw bawain hp lo bukan buat diliatin doang kali ra!" suara bio memecahkan lamunanku, menyadarkanku dari pikiranku.

kuraih ponsel itu dengan penuh keyakinan dan ...
benar mark menelponku sebelum kejadian itu kejadian dimana ia bermesraan dengan wanita ular itu.

entah mengapa aku merasa kesal dan marah sudah tak terpikirkan apapun olehku yang terpikir sekarang adalah aku ingin menemuinya.

aku berdiri dari tempat duduku dengan ponsel yg masih ada ditanganku aku berjalan keluar dengan amarah kekesalan tak kuhiraukan keberadaan bio kuabaikan ia yg terus bertanya padaku aku tetap berjalan menuju ruangan mark.

AUTHOR POV

*Brak(suara pintu dibuka dengan kasar)
*Brak( suara pintu yg tertutup keras)

"KAU! kenapa kau berbohong?! kenapa kau menyakitiku jika
kau sudah mengingat semuanya!!!!" teriak tiara didalam ruangan yang hanya dapat didengar oleh mereka berdua.

mark menatap tiara dengan bingung akan kelakuan perempuan didepannya bertanya-tanya akan apa yang terjadi dengan wanita didepannya.

"apa maksudmu?" tanya mark penuh kebingungan.

"hoho lihat teruskan saja sandiwaramu ini! kau sudah jelas mengingat siapa aku! kau mengingat semuanya bahkan kau menelponku kau sungguh pintar bersandiwara! terlebih lagi kau berciuman dengan jalang sialan itu didepan orang yan kau ketahui adalah istrimu yg telah kembali dari kematiannya!!!" bentak tiara dengan air mata diwajahnya kakinya terasa lemas dan iapun terduduk dilantai sambil menutupi wajahnya yang penuh air mata dengan kedua tangannya.

mark yang masih bingung menatapnya dan berdiri dari tenoat duduknya memandang tiara dan mencerna kata-kata yang baru tiara ucapkan.

"istri?... kematian?..." gumamnya perlahan menatap tiara yang menangis membuat dirinya merasakan hal yang aneh dadanya terasa sakit melihat tiara yang menangis iapun mendekati tiara perlahan menyejajarkan tubuhnya dengan posisi tiara memegang kedua pundak tiara dan menatapnya intens namun tiara masih menutup wajahnya dan menangis.

"tiara... lihat aku" seru mark dengan seriua tiara yang masih tersedu membuka telapak tangannya dan menatap mark perlahan bisa terlihat jelas olehnya wajah mark yang bingung dan serius.

"dengar, aku tidak mengerti dengan semua perkataanmu tetapi yang kurasakan sekarang ini nyata disini terasa sakit saat melihatmu menangis, entah apa yang terjadi antara kau dan aku. kumohon beritahu aku kebenarannya tentang....
istriku? kematiaanmu? semua yang ku lupakan tolong beritahu aku..." pinta mark sambil menunjuk dadabya dan menatap tiara serius tersirat dimatanya bahwa ia ragu bimbang dan gelisah.

tiara menatap mark dengan air mata yang masih setia mengalir membasahi pipinya dan ia menganggukan kepalanya mengartikan akan memberitahu mark semuanya karena iabsudah lelahenghadapi semua yg dilakukan jalang itu.

....

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang