10

12.1K 446 3
                                    

Kurasakan detak jantungku yang tak beraturan kutarik nafas paanjanng dan membuangnya perlahan, holyshit sudah kulakukan berkali-kalli tapi rasa gugup yang kurasakan tak kunjung hilang kulihat lagi wajahku dicermin mobil  kurapikan rambutku dan memoleskan lipstik merah kesukaanku setipis mungkin dan ini untuk yg ketiga kalinya aku menepuk kedua pipiku untuk menenangkanku. "Ayo tiara kau pasti bisa!" Kusemangati diriku dan kubuka pintu mobil jazz merahku.

Aku berjalan menuju pintu masuk Arion company kulihat pantulan diriku dari pintu kaca otomatis penampilanku lumayan juga sudah seperti wanita karir. Kulangkahkan kakiku ke meja resepsionis.

"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu?" Tanya peetugas resepsionis bernama mia yang kuketahui namanya dri nametag didadanyan.

"Saya mau wawancara kerja mbak" jawabku dengan tersenyum canggung yang dibalas senyun ramah oleh mia.

"Sudah membuat janji sebelumnya?", tanya mia dengan halus.

"Sudah, saya mendapat email ini dan disuruh menunjukannya ke resepsionis, ini mba" kuberikan ponselku dengan email masuk yg terpampang dilayar ponselku meenandakan janji temu hari ini"
Mia terlihat sedang membaca dan menngetik komputernya. Ia berdiri dan memberikan ponselku.

"Baik ms tiara hari ini anda ada janji temu dengan ms. Veronica untuk wawancara. sebelumnya bisa tolong tinggalkan ktp anda ms?" Jelas mia akupun mengekkuarkan ktp ku dan memberikannya pada mia.

"Terima kasih ms.tiara, dari sini. Anda bisa langsung naik ke lantai 39 dan konfirmasi ulang dengan resepsionis dilaanntai 39" jelasnya lagi sambil tersenyum ramah dan memberikan kartu visitor padaku kubalas senyumnya dan mengucapkan terima kasih.

Kulangkahkan kakiku menuju lift dan bisa kulihat pintu kecil sepinggang yang harus kubuka terlebih dahulu sebelum menuju lift. Kutempelkan kartu visitorku di deskcard untuk membuka pintu itu dan menariknya kembali setelah pintu terbuka. Kulewati pintu kecil yang sudah menutup kembali dan menempelkan kartuku di deskcard lift untuk menuju lantai yg  kutuju layar diatas deskcard menunjukan huruf "M" yang artinya aku harus mencari pintu lift dengan huruf M diatasnya saat pintu lift itu terbuka tidak ada orang didaalamnya. Kulangkahkan kakiku memasuki pintu lift itudaan menunggu sampai pintu lift tertutup.

"Ting" bunyi lift yang menandakan aku sudah tiba dilantai tujuanku. Yaps lantai 39 kuhela nafasku dan kutunggu pintu lift terbuka. Kulangkahkan kakiku keluar lift dan aku melihat meja resepsionis disisi kananku.

"Selamaat pagi ada yang bisa saya bantu?" Tanya cindy sang resepsionis yg namanya jelas ditulis pada nametag didadanya.

"Saya ingin bertemu ms.veronica untuk wawancara" jelasku dan diapun tersenyum ramah.

"Baik, silahkan serahkan dokumen cv dan fotocopy ktp anda ms" pinta resepsionis itu yang langsung kuserahkan dokumen ku dan dia membukanya lalu memmasukan data kedalam komputernya.

"Mari ikuti saya ms.tiara" seru resepsionis itu dengan ramah. Cindy mengantarku keruang tunggu wawancara bisa Kulihat disana ada kurang lebih 10 orang peserta wawancara.

"Silahkan tunggu giliran wawancara anda ms.tiara naanti nama anda akan dipanggil" jelas cindy kubalas dengaan anggukan dan senyum ramah padanya.

....

28menit 42detik sudah aku mennunggu dan ini giliranku. Baru saja seseorang memanggil namaku dan menyuruhku masuk kedalam ruangan. Kuhemmbuskan nafasku oerlahan untuk menenangkan diri dan kulanngkahkan kakiku memasuki ruangan itu. Kulihat seorang yang kuyakin adalaah ns.veronica sedang membolak balik lembaran kertas. Ms.veronica menatap mataku dann memberikan senyumnya lalu berdiri akupun leebih mendekat kearahnya dan menjabat tangannya yang sudah terulur.

"Sellamaat paagi ms.veronica" sapaaku kulihat dia menaikan sebelah alisnyaa lalu membalas sapaaanku dan mempersilaahkanku duduk.

"Maari kita mulai wawancaranya apa anda sudahh siap ms.tiara?" Tanya veronica kuperkirakann umurnnya 40an dia masih terlihat muda namun kerutan diwajahnya membuatnya terlihat sedikit tua.

"Ya saya siap" jawabku dengan mantab.

"Baik kita mulai. Ms.tiara silahkan oeerkenalkan diri anda" pintanya. Akupun melakukan apa yang dia minta kuperkenalkan diriiku dan wawancarapun dimulai.

....

"Ms.tiara sebelumnya saya minta maaf sepertinya saya tidak bisa menerima anda bekerja disini untuk posisi yang anda inginkan, karena syarat kami untuk bagian secretary adalah minimal lulusan s1 " kataa2itu terus terngiang ditelingaku. Pengalaman wawancara pertama dan pengalaman pertama ditolak dalaam pekerjaan. Ternyata mencari kerja itu susah aku baru saja keluar dri ruang wawancara walaau kecewa tapi yasudahlah mau bagaimana lagi.

Kulangkahkan kakiku kearah lift dan saat aku belum sampai dipintu lift kulihat ms. Veronica dan beberpa  orang yg mengikutinya dri belakan berjalan kearahku sambil merapikan pakaian dan penampilan mereka &an m3reka mele2atiku, Secara serentak mereka berbaris rapih disisi kanan dan kiri aku mengerutkan keningku sambil menatap mereka bingung. Ada apa dengan mereka.

"Ting" bunyi pintu lift yang terbuka. Kulihat arah pintu lift yang terbuka. Dan pandanganku  beralih pada deretan orang yang menunduk memberi salam secara serentak. Mereka adallah orang2 yang berbaris serentak tadi. Kudengar suara dentuman sepatu dengan lantai dan kuarahkan pandangankupada yanng empunya sepatu.

"Mark?" Benarkah dia mark? Tunanganku?si pria mesum? Wajhnya mirip, postur tubuhnya juga hanyaa saja terlihat lebih sexy dari sebbelumnya dengan balutan setelan jas abu. Tiaraaa mikirr apasih sadarlahhhh! Kulihat pria itu menatapku balik denngan dahi berkerut. OmG jgn bilang diia itu beneran Mark????? Dia melangkah mendekat kearahku?! Hah? Seriusan dia mark?????

"Tiara? Apa yang kau lakukan disini?"tegurnya. Astaga dia benar2 mark! Dan berkatnya semua mata memandang kearahku dengan penuh tanda tanya.

.....

Bersammbungggg semmoga kalian suka part ini ya duh maaf klo banyak typo author masih ngetik pake ho soalnya hehhehe dan ini konsepnya udah lama. Bgt dan ada beeberapa. Yg thor ubah hehheehe jdi maafkan ya klo kurang memuaskann love youu wattper <3 jangan lupa vomentnya ya >3

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang