4

22.7K 599 7
                                    

dimedia itu pemeran mommy. mamanya mark pandangi senyumnya guysss ohhhhh mommyyyyy

oke abaikan ketidakjelasan aauthor dan yuk capcus lanjut....

HAP PP Y READINGGG

kupandangi sekelilingku.

"bosan~" akupun mencoba turun dari ranjang dan menahan sakit yang cukup terasa nyerinya diselangkanganku. kulangkahkan kakiku kekamar mandi perlahan menahan rasa sakit yang kualami.

ckelck~ baru ingin masuk kekamar mandi kudengar ada yang membuka pintu dan kubalik badanku untuk melihat siapa yang datang. mungkin pembantunya pikirku.

"siapa kau?!" tanya wanita paruh baya yang memiliki badan masih terlihat bagus. apakah pembantunya? hebat juga laki2 itu memilih pembantu yang badannya masih bagus walau sudah tua pikirku. tapi kenapa dia tidak tau aku? bukankah harusnya sudah diberitahu?

"aku..." bagaimana aku menjelaskannya ya?

"akhhh aku tau kau pasti kekasih anakku? dasar anak itu tak pernah memberitahuku dia memiliki kekasih! kalau beginikan aku tidak perlu repot2 menjodohkannya" gerutu wanita paruh baya itu.

anak? pikirku dan kulihat wanita itu menghampiriku dengan wajah yang terlihat bahagia.

"siapa namamu?" tanyanya dengan lembut sambil berjalan kearahku.

"Ti...tiara tan" jawabku dan dia langsung memelukku erat. membuatku terkejut dan merasakan kembali rasa sakit dipinggang juga selangkanganku.

"akhh! aduh sakit" pekikku. sambil berusaha memegang pinggangku dan wanita baya itu langsung melonggarkan pelukannya lalu menatapku dari atas kebawah. (jujur saja.kakiku sedikit mengangkang)

"oh astaga! kalian harus segera menikah, akhirnya aku akan punya keturunan" serunya tiba2 dengan nada bahagia.
kekasih?menikah?keturunan?

"maaf kau kesakitan ya? apa anak tante main kasar padamu? dasar anak itu diam2 ternyata kasar ya" gumamnya. aku hanya bisa memandangnya penuh tanya karena setiap aku ingin menjelaskan ia selalu menyela.

"maaf tante..." kata2ku terputus karena ia sudah menyelanya.

"ahhh kau harus istirahat, pasti terasa sakit bukan ayo" serunya sambil membawaku berjalan perlahan kearah kasur. akupun duduk dikasur dan kulihat ia terus memandangiku dengan wajah yang amat bahagia dan senyuman lembutnya.

perasaan yang telah lama hilang dan sudah lama tak kurasakan muncul kembali

tenang, hangat, nyaman rasanya. tak terasa air mataku menetes begitu saja.

"kau kenapa? apakah sangat menyakitkan? maafkan anak tante ya" aku hanya terus terisak dan ia memeluku.

"mama..." gumamkut memanggil mama yang selama ini sosoknya sangat kurindukan.

"iya mommy disini, tenanglah" aku masih menangis dipelukannya. menenangkan dan membuatku merasa aman.

setelah aku berhenti terisak ia melonggarkan pelukannya dan menatapku dengan wajahnya yang tersenyum. ia membelai pipiku halus dan menghapus air mataku.

"apa yang telah terjadi nak? cerita sama mommy" pintanya memandangku dengan lembut yang menyampaikan kehangatannya.

akupun menceritakan tentang mamaku yang tiba2 pergi meninggalkan aku,bio, dan papa juga sikap papa yang berubah kepada kami. dan saat aku selesai menceritakannya dia memelukku erat dan membisikanku hal yang benar2 membuatku ingin menangis.

"tenang sayang mommy disini, mommy akan melindungimu seperti mommy melindungi anak mommy sendiri" bisiknya lalu mencium pipiku lembut.

"makasih tan" balasku sambil memeluknya kembali.

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang