18

7.9K 354 16
                                    

Suara deruan mobil menyadarkan tiara dari kekesalannya pada mark. Tiara melangkahkan kakinya menuju balkon dan melihata mobil mark keluar dari gerbang putih besar rumah barunya dengan kecepatan tinggi. tiara mengerutkan dahinya bingung dan ia berjalan kearah pintu kamarnya, membuka pintu dan melangkah keluar kamar. ia menuruni anak tangga dengan perlahan dan melihat kearah meja makan yang masih menyisahkan makanan mark yang sudah tak menggugah selera karena berantakan kemana-mana piring yang tebalik dan sisah makanan yang berceceran dilantai juga meja makan. tiara yang melihatnya semakin bingung dan heran akan apa yang terjadi. Dipikirannya tidak mungkin mark marah hanya karena aku tidak mencuci piring atau menggebrak pintu kamar.


"bibi!" panggil tiara keras.

"iya nyonya?" tanya seorang pelayan rumah mereka dengan tenang dan membawa sebuah serbet.

"apa yang terjadi kemana mark pergi?" tanya tiara.

"saya tidak tahu nyonya yang saya tahu tuan menerima telphone dari seseorang dan langsung melempar makannanya kemudian pergi" jelas pelayan itu. tiara yang mendengar penjelasan pelayan itu hanya terdiam penuh kebingungan dan akhirnya berjalan pergi tanpa sepatah katapun pada pelayanya.

"dasar mark sialan berani-beraninya kau pergi di malam pernikahan! kau kira aku apa! laki-laki brengsek akan kuberi kau pelajaran tanpa ampun saat kau kembali nanti!" gerutunya kesal dan kembali masuk kedalam kamarnya.

...

"viola!" bentak suara bariton pada seorang wanita yang sekarang berlumuran darah.

"mark... kau datang?" seru wanita yang berlumuran darah itu sambil berjalan tertatih-tatih kearah mark dan memeluk mark erat.

"apa yang kau lakukan! apa kau bodoh!" bentak mark sambil menyangga wanita bernama viola itu.

"kumohon rawatlah dia, aku sudah tak tahan dengan semua ini mark! ini sangat menyakitkan! aku..aku sudah tidak bisa lagi bergantung padamu kau sudah memiliki seorang istri... kau tahu mark aku menyayangimu sangat...sangat menyayangimu kumohon rawatlah dia maafkan aku tak bisa menjadi ibu yang baik untuknya mark maaf... kumohon rawatlah dia sayangi dia mark jagalah dia... aku mohon..." dengan penuh air mata dan darah yang mengakir dipergelangan tangannya juga nafas yang tersenggal-senggal wanita itu memohon pada mark. suara tangisan anak laki-laki yang berada disamping ranjang sambil meneriaki "mommy" berkali-kali membuat mark dan wanita itu mengarahkan pandangannya pada anak itu. viola menunjuk anak itu dan berbisik pada mark.

"dia... namanya Mark elleanor...kumohon rawatlah dia mark...."bisiknya dan saat itulah viola menghembuskan nafas terakhirnya. mark menangis untuknya dan mencium dahi wanita itu.

"bagaimana bisa kau bertindak sebodoh ini viola, tidakkah kau tahu aku sangat menyayangimu dan aku tak mungkin meninngalkannmu hanya karna aku sudah menikah. masih banyak orang yang perdduli padamu kenapa kau sangat bodoh!" gumam mark dalam tangisnya.

....

"nyonya tuan sudah pulang" seru seorang bibi membangunkan tiara yang sedang tidur nyenyak dikamarnya. tiara memang menyuruh pelayan rumahnya untuk membangunkannya saat mark sudah pulang.

tiarapun bangun dari tidurnya dan tersenyum licik. ia masuk kedalam kamar mandi dan keluar menggunakan lingnire berwarna pink yang tampak sexy dan membuat lekukan badannya terlihat. ia mengambil jubah tidurnya untuk menutupi lignirenya dan berjalan menuju pintu kamarnya, membuka pintunya dan melangkahkan kakinya keluar.

"dimana mark bi?" tanyanya pada pelayan yang ia temui.

"tuan diruang kerja nyonya... tapi.." belum sempat pelayannya memberi tahu tiara sudah berjalan [ergi menuju ruang kerja mark.

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang