FAKE

11

Author pov

Mata mereka berdua saling memandang penuh tanda tanya. Mark dan tiara mereka bertemu didalam perusahaan areon secara tak sengaja.

Tiara? Apa yang kau lakukan disini?"tegur mark yang membuat perhatian para Karyawannya menatapp heran kearah tiara.

"Aa....aku....aku baru selesai waw/" belum semat tiara menyelesaikan kata-katanya. Seorang wanita dari balik punggungnya berteriak dengan suara kegirangan.

"Oh mark! It's you? Really? Hahaha kau sudah kembali?! I miss u so much babe" seru wanita. Itu lalu memeluk mark dann memberi kecupan dipipi mark. Kejadian barusan membuat Tiara terkejut dan menatap mark dan gadis cantik yang sedang bergelayutan pada tangan tunangannya Itu dengan tataapan yang sulit diartikan matanya nampak terkejut dan kecewa. Tiara mengenggam tangannya dan terllihatt menahan air matanya untuk jatuh.

"Aku permisi" gumam tiara berjalan melewati mark dan gadis yg sedang memmeluk mark.

"Berhenti!" Suara bass mark yang memiliki nada memerintahh itu membuat tiara yang baru saja melewatinya menghentikan langkahnya. Sekali lagi mark berhasil membuat semua karyawan juga wannita yang sedanng memmeluknya menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"Ada apa babe? Kau mengenal wanita itu?" Tanya gadis yang memeluknya dan mulai melepaskan pelukannya dan menatap mark penuh tanda tanya dengan kedua tangan yang masih melingkar dileher mark. Beberapa karyawan wanita menatap wanita itu dengan tatapan sinis. Tiara yang merasa muakpun melanjutkan langkahnya menuju lift dan menempelkan kaartunyaa pada dekscard.

"Berhenti Tiara!" Seru mark dengan nada lebih rendahh dan terdengaar mengintimidasi membuat tiara memalingkan wajahnya kearah mark dan markpun melepaskan lilitan tangan wanita yg bergelanntungan padanya dengaan kasar. Mark menatap tiara yang sudahh menatapnya dengan wajah kesal.

"Woah hahha ini Sangaat lucu"seru tiara secara tiba2 denngan mumik wajah yang suudah berubah sambil tertawa kedua tangannya diposisikan dipinggang dan menatap mark dengan tatapan terluka namun bibir yang tertarik keatas membeentuk sebuah senyum yang meremehkan menutupi rasa terlukanya. Mark mengerutkan dahinya melihat sifat tiara yang membuatnya heran. Tiara berjalan kearahnya dengan cepat dan sekarang jarak mereka hanya 30cm tiara mengarahkan panndangannnya sekilas Pada wanita disamping mark yang menatapnya heran kemudian pada seluruh karyawann yang sedang menontonnya dan beralih menatap mark langsung lurus kematanya.

"Hey bitch berani sekali kau menatap mark seperti itu!" Sentak wanita disebelah mark sambil Mendorong tubuh tiara kebelakangn yang membuat tiara memundurkan langkahnya.
Mark yang melihatnya menatap marah pada wanita itu.

"Apa yang kau lakukan!" Bentak mark pada wannita itu.

"Aaaa......akuuu, mark aku tidak suka dia Menatapmu seperti itu! Dasar jalang!" Seru wanita itu dan menatap tiara penuh benci. Tiara hanya menaikan sebelah alisnya dan tersenyum meremehkan.

"Jaga ucapaanmu kate!" Bentak mark dengan nada mengintimidasi dan kembali mengarahkan pandangannya pada tiara.

"Tiara/" belum sempat mark meneruskan kata2nya tiara sudah mengannti mimik wajahnya menjadi datar dan memotong kaataa2 mark.

"Jangan pernah temui aku lagi, cukup sampai disiini" potong tiara dan berbalik berjalan pergi menuju lift.
Mark yang melihat tiara pergipun menatap kate denngan kesall dan melepaskan lilitann tanngan kate pada lengannyaa dengan kasar Lalu melangkah mendekati Tiara. Mark meraih tangan Tiara membuatt gadis itu berbalik menatap mark heran.

"Lepaskan mark" seru tiara.

"Vero! Mulai sekarang wanita didepanku ini akan bekerja menjadi sekertaris pribadiku" seru mark pada ms.veronica. yang berhasil membuatku dan semua org di sana menammpilkaan ekspresi terkejut.

"Mark! Bagaimana denganku? Kenapaa kauu memilih jalang itu mark!" Sentak kate dengan nada marah.

"Berhenti memanggilnya jalang!" Bentak mark yang membuat kate merasa takut.

"Siapaa sih cewek itu sampe kamu bentak aku, aku akan bilang ke dady kamu bentak aku gara2 cewe sialan itu dan aku bakal suruh dad buat tarik inves diperusahaann ini!" Sentak kate dengan nada frustasi dan marah.

"Dia tunanganku...." semua yang mendengar terkejut dan Tiarapun begitu. "perusahaan ini tidak akan rugi jika ayahmu menarik investasinyaa jadi silahkan" tegas mark yang berhasil membuat semua orang dilantai itu terperangah terlebih lagi kate. Mark menarik tangan tiara dan masuk kedalam lift yang tak ada seorangpun didalamnya.

.......

Bersambungggg.....

>'<