5

21.2K 561 17
                                    

di gambar media itu BIO ^

ting~tong~ting~tong~

kudengar dari dalam kamar suara bell berbunyi. aku memandang mark yang sedang menatapku.

"kurasa itu jemputanku" kataku membalas tatapannya.

"ayo kubantu" balasnya sambil mengambil posisi memegang tanganku. akupun menerima bantuannya, rasa sakitnya masih bisa kutahan walau rasanya airmataku ini sudah ingin pecah. tiba2 kurasakan badanku melayang dan ternyata dia menggendongnku ala bridal style kearah pintu. baru aku ingin memintanya menurunkanku dia sudah menyelanya.

"setidaknya begini, bisa mengurangi rasa sakitmu" jelasnya dengan oandangan lurus kedepan tak menata pp ku.

ia mengendongku menuruni tangga gw berat gak ya? jadi gak enak batinku. danbmenurunkanku di sofa yang disana sudah ada bio yang sedang duduk dan mengobrol dengan mommy.

"ehem" mark berdehem membuat mommy dan bio yang sedang asik ngobrol tersadar akan kehadiranku dan mark.

kulihat bio langsung bangun dari duduknya menghampiriku dan memelukku yang langsung membuat rasa nyeri disekujur tubuhku yang kurasakan sakit kembali. dia memelukku dengan erat. rasanya aku ingin berteriak namun suaraku tak dapat keluar. bukan air mata yang keluar malah air mata jadinya.

"syukurlah wanitaku yang cantik ini gpp. kukira kau meninggalkanku sayang, karena kemarinaku pergi begitu saja. uuuuuuu aku menyayangimu lebih dari apapundidunia ini, jangan pernah tinggalkan aku lagi ya" apa2an dia? kenapa dia jadi menggelikan seperti ini? aduhhhh sakit sekali. hiks

dia menjauhkan pelukannya dan menatapku yang sedang menangis. "kenapa sayang? apa sebegitu rindunyakau padaku?" tanyanya dengan nada menjijikan. kenapasih adik sialanku ini?

"s......s....sa...." aduh susah bangetsih suaraku keluarnya!

"iya2 aku tau kamu sayang aku juga" celanya. aku tak peduli dengan kata2nya lagi karena rasa sakit yang semakin melanda ini.

"sa...sakittt begok! gara2 lu badan gw sakit semua sekarang! hikss...hwaaaa" akhirnya suaraku keluar. akupun terisakk dan terua menjerit kesakitan karena nyeri yang kurasakan.

"oh astaga aku lupa kau sedang sakit. mommy udah cerita semuanya" serunya kulihat dia menatap mark tajam. mark hanya membalas dengan tatapan datar dasar laki2, masa dia gak ngerasa bersalah gitu ishh !

"apa kau sudah memanggilkan dokter ke rm?" tanyaku pada bio. yang dianggap anggukan dan ia memegang pergelangan tanganku.

"ayo kita pulang sayang" serunya sambil menarik pergelangan tanganku.

"mommy kami pulang ya" panggil bio pada mami yang dibalas dengan senyum hangat dan anggukan. kamupun berjalan pergi meninggalkan mommy dan manusia datar itu.

BASMENT APART

"aduhhh bio pelan2 kek lu gak tau kaki gw lagi kesakitan begini!" teriakku. bio menarikku sehingga memaksaku berjalan cepat mengikuti langkahnya memebuat bagian bawahku sakit saja.

"kak kok lo bisa sih seceroboh itu. gw yakin pasti lu abis make outsama diakan?! abis tuh jatoh, atau mungkin lo udah ngelakuin sex sama dia terus dia main kasar makannya sekaranglo kesakitan? jadi prinsip no sex just make out itu goyah karena longadepin cowo sedatar dan dinginkaya gitu?!" cerocosnya panjang kali lebar itu membuat kupingku panas. terlebih saat dia bilang prinsipku goyah membuatku makin geram. tentu saja aku tak akan melanggar prinsipku itu. gw cuma mau nerhubungan sex sama orang yg gw cinta kalo sama orang yang gw kenal atau gak tpi ganteng ya cuma make out aja Big no for sex.

"sialan lu! denger ya gw masih suci dan gak bakal ngelanggar prinsip gw! udah ahh buruan sakit banget nih" jelasku tegas. diapun membukakanku pintu mobil dan menyuruhku segera masuk.

"pokonya lu utang penjelasan sama gw!" serunya sebelum menutup pintu mobil.

KEDIAMAN KELUARGA WILFINSON

"aakhhh....ahhhhhHHHHhHh.... sakit sakittt adududhhhh sakitttdok udah dokkk pleasee udahhhjaduhh sakittt huuuuuuuu" jeritku sambil menangis saat dokter rina membuka selangkanganku dan meeriksanya.

"wooo, sepertinya anda terkena benturan keras membuat bagian selangkangan anda memar seperti ini, kalau tak cepat ditangani bahaya juga...hmm... anda harus dirawat" jelas dokter rina dan membenarkan posisiku.

"dirawatt??? emang separah itu?" tanyaku.

"tenang cuma rawat selama 1 atau 2 hari aja kok... buat pemeriksaan takutnya ada pendarahan di bagian dalam akibat benturan keras. karena terkena bagian sensitivmu" jelanya lagi. akupun menganggukan kepalaku.

"akan kuberikan resep untuk obat pereda sakit dan nyeri dan datanglah segera ke RS mengerti" lanjutnya dengan mengusap kepalaku.

"ya baiklah, terima kasih dok" balasku.

dokter rinapun berjalanbkeluar kamarku.

"kak gw dah tlpn ambulan buat bawa lo ke RS tunggu bawah yuk" kata bio yang baru saja memperlihatkan batang hidungnya dari balik pintu kamarku.

"iya, sini bantu gw" kataku. biopun membantuku turun dari ranjang dan mengandeng lengan tanganku. membantuku berjalan perlahan menuruni tangga.

baru saja kami ingin menuruni tangga kulihat sosok yang selama ini kurindukan taoi juga ingin kuhindari kenaoa harus bertemu dengan keadaanku yang seperti ini... dia... takan peduli...

"tenanglah kak anggap sajabkita tak melihat apapun ayo" bisik bio, bisa kurasakan bio juga sama menegangnya. laki2 itu hanyabmenatapku dari bawah tangga tanoa expresi. sesampainya aku dibawah tangga yang hanya berjarak beberapa meter saja dengannya membuat jantungku berdegup kencang namun aku tau apa yang kuharapkan itu mustahil terjadi.

"apa kau baik2 saja?" apa aku tak salah dengar? dia baru saja menanyakan kabarku?? astaga papa apa kau telah kembali?...

"apa pedulimu?" jawab bio dengan nada tajamnya. ia aku tau apa yang dirasakan bio bahkan dia lebih menderita daripadaku. adikku ini pasti sangat membencinya. kulihat mimik wajah papa yang datar dan menatap dia sekilas lalu berlalu pergi begitu saja. bisa kulihat wajah bio yang berubah sendu dan bisa kulihat dia menahan air matanya.

"heii... sudahlah ayo" kataku sambil memegang pipinya dan menghapus air yang akan keluar dari ujung matanya itu. lalu kutepuk dadanya keras. "be strong brother!" lanjutku menyemangatinya dan dia hanya tertawa singkat dan tersenyum kearahku. kamipun berjalan keluar rumah dan disana sudah ada ambulan yang menungguku. petugas ambulan menaikanku keatas kasur kecil dan membaringkanku lalu memasangkan infusan yang entah gunanya untuk apa. aku kan sakitnya di selangkangan dan pinggang kenapa pake ginian segala ya.

hai para readerr maaf disini agak gaje aduhhhh aku kehabisan kata2 karena kedelete terus partnya T^T maaf yaaa kalo suka jangan lupa ya gommentnya tehee~ ^©^

FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang