Chapter 21

781 41 0
                                    

Tidak lama dokter ridzal telah datang karena tempat praktek dokter ridzal tidak jauh dari rumah dimas dan D.Ridzal sudah berteman dengan Dimas dari SMA sampai sekarang.

"Ini dok,Kevin pingsan??" Ucap dimas

"Tunggu dim,saya periksa dulu kevin" ucap dokter ridzal

Setelah diperiksa..
Dia tidak menyangka kalau jantung kevin lemah.
"Bagaimana dok??" Ucap syafira

"Saya juga tak menyangka kalau jantungnya lemah" ucap dok.ridzal

"Apaa!!Jadi bagaimana?" Ucap dimas

"Hm..Saya akan tambah lagi obatnya dan Kevin tidak boleh kecapean"

"Baiklah dok..Saya akan jaga" ucap dimas

"Tapi selama ini kevin meminum obatnya secara rutin kan?"

"Iya dok"

"Jangan sampai obatnya lupa diminum"

"Baik"

"Ya sudah saya permisi Dimas dan Syafira"

"Ya..terimakasih dok" ucap syafira

Dokter.Ridzal pun keluar dan pergi dari rumah Dimas.

Dikamar kevin,Kevin belum juga sadar akhirnya mereka berdua pun kekamar mereka untuk istirahat.

Jam menunjukan pukul 08.00 malam,Dimas dan Syafira masih setia menunggu kevin sadar.Selang beberapa menit kevin membuka matanya.
"Vin..kevin,kamu udah sadar" ucap dimas

"Iya pah.." ucap kevin

"Kamu ga apa apa kan?" Ucap syafira

"Ga mah.." ucap kevin

"Tadi pagi kenapa kamu pergi dari rumah sakit?" Ucap dimas

"Aku bosen pah,diem mulu disana jadinya aku pulang aja,Tapi kenapa tadi waktu jalan kerumah baru aja beberapa meter udah ga kuat terus jantung aku rasanya sakit" ucap kevin

"Hmmm...." Dimas tidak bisa menjawab satu kosa kata pun namun Syafira pun lungsung berbicara.
"Iya..makanya kamu harus istirahat jangan kemana-mana mulu" ucap Syafira

"I..iya mah.." ucap kevin




Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang