Jesica dan Prilly binggung..
"Ini gue takut si kevin kenapa napa lagi,dia belum minum obat pula.. aduh..." ucap ali
"Emang dia sakit apa ?" Ucap prilly
"Di sakit kanker otak"
"Hah.. kanker otak??!" Ucap Jesica dan Prilly bersamaan
"Iya,gue biasa diamanatin sama orang tuanya buat kasih tau dia minum obat dan makan disekolah tapi lo jangan kasih tau kesiapa siapa terutama kevin juga " ucap ali
Bel tiba tiba berbunyi dan semua murid yang ada diluar kelas pun masuk.. tidak terkecuali ali,prilly dan jesica.
Beberapa jam telah berlalu bel pulang pun berbunyi dengan kencang..
Kring..kring...kring..Kevin berjalan keluar kelas sedangkan ali yang ingin memberitahu sedang ada urusan dengan guru.
Kevin pun berjalan ke arah mobilnya.Namun tiba tiba kevin merasakan sakit dikepalanya yang luar biasa.
"Arghhhh..kepala gue" sambil memegang kepalanya.Jesica dan Prilly yang melihat kevin kesakitan langsung menghampirinya.
"Lo kenapa vin??" Ucap jesica"Sakit kepala gue" ucap kevin cepat,pengelihatannya pun mulai buyar dan dia pun pingsan.
"Yah gimana ini jes??" Ucap prilly
"Lo telepon ali sekarang!!" Ucap Jesica panik..
*DiRuang Guru*
Telepon ali bergetar di saku celananya.
Dilihat layarnya dengan no tidak dikenal lalu ali pun tetap mengangkatnya."Halo,ini siapa ya?" Ucap ali sedikit pelan karena sedang ada di ruang guru
"Halo li ini aku prilly"
"Iya,ada apa ??"
"Ini kevin pingsan di tempat parkir sekolah,lo kesini cepetan ya"
"Hah.. oke oke gue kesana sekarang"
Telepon pun ditutup oleh ali dan karena sudah selesai urusannya dengan guru jadi dia langsung berlari ke tempat parkir.
Tidak sampai 10 menit ali datang..
"Aduh.. kenapa sampai begini??" Ucap ali"Tadi kita lihat kevin sudah kesakitan" ucap jesica
"Ya sudah kita bawa kevin ke rumahnya aja"
Mereka masuk mobil dengan ali yang menyetir sebelah kirinya prilly dan dibelakang ada jesica serta kevin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love You
RomanceTentang seorang mafia "Alex chandra winata" yang ingin membunuh seseorang dan meminta anaknya "Jesica keyla Winata" untuk membunuhnya. Tapi jesica mengurungkan niatnya untuk membunuh karena satu hal.