Jam menunjukan pukul 2 siang,Teman-teman kevin sudah pulang sekarang hanya ada Jesica,Ali dan Prilly yang menunggu kevin.
Sedangkan Dimas masih menunggu Syafira untuk membuka matanya..Tidak lama jari jemari syafira pun bergerak dan matanya mulai dikerejap kerejapkan menyesuaikan cahaya lampu yang masuk kematanya.
"Mah..kamu bangun??" Ucap dimas"Dim..mas" ucap syafira
"Udah kamu diem dulu..aku seneng kamu udah buka mata kamu" ucap dimas
Syafira pun sedikit tersenyum dan melihat seluruh ruangan ia mencari seseorang.
"Pah..mana kevin?" Ucap syafira"Hmm..kevin ada diluar" ucap dimas
"Oh,tapi kevin gak apa apa kan pah?" Ucap syafira
"Gak..udah mamah istirahat aja biar cepetan sembuh" ucap dimas
"Iya pah,Nanti kevin suruh sini,aku pingin ketemu sama dia" ucap syafira
"Ya mah" ucap dimas
Sementara itu diruangan kevin.
"Jes..kita pulang yuk,udah malem" ucap prilly."Tapi kevin gimana?" Ucap jesica
"Udah kalian pulang aja..gue yang jaga kevin deh" ucap ali
"Ya udah deh.." ucap jesica berdiri,mencium kening kevin dan pergi pulang bersama prilly.
Sekarang sudah 1 jam menunggu,ali pun keluar untuk mencari makan.
Tapi ada seseorang yang masuk kedalam ruangan kevin. Ia berjalan mendekati kevin dengan sebelah tangannya memegang suntik-an berisi racun.Pertama ia membuka alat bantu bernapasan kevin dan membiarkannya lalu ia secara pelan pelan menyuntikan itu pada tangan kiri kevin.
"Kevin..Gue benci,,dan pingin lo mati" ucap orang trsbut.Tiba tiba pintu akan terbuka..
Sontak ia menjatuhkan suntik trsbt dan berlari kearah belakang pintu.
"Arghhh!!pake ada yang masuk lagi.." ucap didalam benaknya.
Ternyata masuk seorang dokter dan satu orang suster.Mereka berjalan kearah ranjang kevin.Orang tadi pun keluar.
Terlihat kevin sudah kejang diranjangnya karena alat bantu pernapasannya sudah lepas.
"Sus..cepat pasang lagi!" Ucap dokter panik."Baik dok" ucap suster segera membetulkan alatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You
RomanceTentang seorang mafia "Alex chandra winata" yang ingin membunuh seseorang dan meminta anaknya "Jesica keyla Winata" untuk membunuhnya. Tapi jesica mengurungkan niatnya untuk membunuh karena satu hal.