Thats ma Verlina,
Enjoy,
Luckybeyb.---
Daffa -sahabat Stev yang sering dilihatnya berjalan bersama Stev (chapter crush)- sedang mengetik proposal yang akan digunakan untuk meminta pencairan dana dari sekolah terkait Ekskul jurnal, musik, dan tari yang meminta dana operational ekskul mereka masing-masing.
"Coy, beliin batagor," pinta Daffa pada penjuru ruang osis yang kini sibuk sendiri, "laper."
"Lo ngomong sama siapa, Ndut?" Tanya Stev tetap fokus pada layar ponselnya.
"Siapa yang peka lah," Daffa menaik turunkan kedua alisnya dengan mata tetap fokus pada laptopnya.
"Gue aja," Reagan berdiri dari duduk santainya yang tadi ditemani bola basket, "laper juga gue, bosen lagi," Reagan segera beranjak dan berjalan menuju pintu ruang OSIS.
"Ikut ah," itu suara Farid -salah satu anggota OSIS yang ada diruang OSIS- yang mengikuti Reagan dari belakang.
"Ah, ikut-ikut lo," decih Reagan pada Farid yang mengikutinya, "ngefans kan lo sama gue."
"Alah tai, seneng kan lo gue temenin," Farid berjalan beriringan dengan Reagan dan mereka kini ada dilorong ruangan OSIS menuju kantin.
"Yaelah bang, burger Vio sama Verlin ga jadi-jadi gimana seh???" Tanya suara cempreng yang dapat di dengar Farid dan Reagan dari pintu kantin.
"Eh, ada Vio," Farid yang tadinya jalan beriringan bersama Reagan kini mempercepat langkahnya menuju Vio yang sekarang berada di tempat abang-abang jual burger. Berniat untuk menggoda perempuan dengan muka badmoodnya itu.
"Pagi, Vi," Farid mencolek dagu Vio tetapi ditepis perempuan itu, "traktir dong," pinta Farid menaik turunkan alisnya sambil tersenyum penuh arti.
"Gue ga lagi ultah atau baru jadian, elah," Vio mengambil burger yang sedari tadi ditunggunya seabad dan akhirnya selesai bertepatan kedatangan Farid.
"Bege, pelit najis lo, Dek," Farid kembali berjalan menuju tempat Reagan memesan batagor untuk Daffa dengan wajah cemberut, "gue kaduin Mommy Sheryl ntar," Farid menirukan gaya bicara Vio ketika dia merengek pada Mommynya.
"Kang, batagor pake plus-plus kaya biasa," pinta Farid pada Akang Batagor yang sedang membuatkan pesanan Reagan. Reagan menoleh mendengar suara Farid di sebelahnya.
"Yang batagornya harus kriyuk-kriyuk, kecap banyakin, sambel sedang, kuah kacang empat sendok, bawang goreng banyakin itu kan?" Tanya Akang Batagor panjang lebar membuat Reagan mengerutkan alisnya dan geleng- geleng sendiri.
"Nah, Akang makin pinter," dan beberapa saat kemudian pesanan Reagan selesai dan disusul pesanan Farid.
----
"Daf, batagor lo," Reagan menyerahkan batagor milik Daffa setelah memasuki ruangan osis. Daffa tampak bersantai dan tertawa bersama Stev dikarpet ruang OSIS sambil memandang ponsel Stev, "eh, nonton bokep lo?" Tanya Reagan tidak percaya.
"Anjir, nethink aja."
"Yaelah, kan gue mau pake batagor kriyuk kaya punya Farid," Daffa hanya menatap batagor yang disodorkan Reagan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVIE
Teen FictionGimana kalau hati Vio sebenarnya milih Reagan? Tapi saat Vio milih Reagan, Reagan malah milih yang lain. Dan saat Reagan dan Viola udah sama-sama, datang orang ketiga yang sesungguhnya tidak benar-benar mencintai Viola tapi hanya bersembunyi di bali...