part 7

102 10 5
                                    

Aku berjalan terus menuju lorong-lorong kelas Sembilan. Aku lihat seluruh kelas Sembilan sedang tidak ada guru dalam kelas, hanya kelas 9d yang ada gurunya.

Aku terus berjalan menuju kelasku di kelas 9a dan benar aja sedang tidak ada guru. "Uhh sungguh hari yang sangat beruntung" kataku dalam hati. Aku langsung duduk di kursiku, dan mengambil posisi tidur dan membuat tasku menjadi bantal tidurku.

"ehh.. Nif, dari mana aja loh? Dah hampir satu jam lo gak ada." Tanya Nita sahabatku di kelas.

"di panggil bu Santa tadi ke ruang kantornya" jawabku, masih posisi tertidur.

"di suruh ngapain?" tanyanya kepo.

"heh...?" aku sangat malas menjawabnya.

"iihhh... lo tuh ngapain sih semalam. Begadang yah? Molor terus." Tanyanya emosi.

Aku tidak menjawab pertanyaanya, sungguh aku merasa lelah sekali. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan lelah seperti ini, aku hanya memajamkan mataku dan tidak benar-benar tidur. Aku masih kepikiran dengan Fino saat di taman tadi. Ternyata dia cukup keren, aku tersenyum mengingat kejadian tadi yang benar-benar membuat aku jantungan sekali. Mengingat matanya yang lentik, dan rambutnya yang sangat-sangat perfect sekali.

Sudah ada sekitar 2 jam kami di biarkan di dalam kelas, dan hanya meninggalkan tugas-tugas simple. Lalu, kami di pulangkan ternyata guru-guru sedang rapat untuk menyusun rencana sekolah yang akan mengadakan pertandingan antara sekolah-sekolah lain.

Aku yang langsung segera bangun dari tidurku, dan merapikan sedikit posisi kursiku, dan meninggalkan kelas. Aku kepikiran dengan Fino yang aku tinggal sendiri di taman. Hmm bakalan jadi apa dia, tanyaku dalam hati dan berlari kecil menuju taman di kelas 7 Ternyata Fino sudah tidak ada, munkin dia sudah sadar. Aku pun, langsung pergi dan bergegas pulang ke rumah.

***

"astaga, uangku? Uangku mana? Ahhh... uangku hilang. Jatuh dimana yah?" kataku mencari-cari uangku yang hilang.

Aku kembali ke sekolah dan mencari uangku yang entah jatuh dimana. Aku berjalan menuju ke kelas sambil mencari-cari di sekitar kelas, ternyata tidak ada, kemudian aku berjalan menuju taman di kelas 7 tadi, aku mencari-cari sampai harus membongkar tanaman-tanaman yang ada di sana, tidak ada juga.

Aku berlanjut ke toilet, aku terus mencari-cari di tempat aku berdiri tadi dan aku tidak nemu uangku juga. Aku membongkar isi tasku dan mengeluarkan semua isi tasku sampai jatuh kelantai, aku membongkar semua isi kantong-kantongnya dan tidak menemukannya juga.

"Ahhh.... Harus jalan kaki deh, malah jauh." Kataku membereskan barang-barangku, dan memasukkan kembali barang-barang ku ke dalam tas dan meninggalkan tempat itu.

Aku melihat sekeliling sekolah, tidak ada temanku satupun. Mereka semua sudah pulang, dan hanya ada grombolan laki-laki brandal yang duduk di motor mereka masing-masing yang sedang mengobrol entah apa.

"heh... gak mungkinkah aku pinjam uang dengan mereka." Aku memukul keningku yang terasa sedikit bodoh jika harus memang meminjam uang dengan mereka.
Aku memutuskan untuk berjalan kaki sampai di rumah.

Wah apa jadinya semua ini, yah tapi apa lagi yang harus ku lakukan. Toh juga sekali kali jalan,gakpapa.

-----------------------------&-----------------------------

Sori kalau ceritanya gaje
Dan ini aku akan refisi lagi ceritanya.
Jadi buat yang ngerasa ceritanya banyak typo, bisa bantuin aku dong untuk Komen di mana letak kesalahannya.

Oh iya jangan lupa habis dibaca
di Vote dan di Command yah!!! 😉

MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang