part 27

44 2 0
                                    

Hallo, selamat sore

Maaf banget baru bisa update sekarang.
Soalnnya aku tuh sekarang kelaw 2 SMA. Jadi kegiatannya padat banget. Ini karna waktu liburan aja makannya aku baru bisa update.
-
-
-
Slm hanget dari aku yah😊

***

Setelah capek berlari, aku berjalan memasuki rumah dan memilih untuk beristirahat sebentar di sofa yang ada di ruang tamu. Nafasku yang saling berpacu, membuatku haus. Namun, terlalu malas untuk bergerak. Tiba-tiba Ody adikku keluar dan melihat keadaanku.

Mungkin ia kaget dan penasaran siapa yang telah datang dan begitu tergesa-gesa.
"Kak?" Ucapnya yang merasa aneh melihatku.

Aku melihatnya yang berjalan mendekatiku, dan aku memperbaiki cara dudukku yang sengaja aku kendorkan ke bawah.
"Kamu dy" ucapku padanya.

"Kakak dari mana, kok tergesa-gesa gitu?" Tanyanya dengan polosnya.

" ia, habis lari-lari tadi. Bisa bawakan kakak air putih dy?"

" iya, tunggu kak." Ucap Ody segera berjalan ke arah dapur.

Tidak perlu menunggu berapa lama Ody langsung mengambil segelas air di tangan kanannya, lalu menyodorkan padaku. Segera kuraih gelas tersebut, dan langsung menghabiskannya. Terlihat Ody yang kebingungan melihatku, tapi aku tidak mempedulikannya.

Ody yang sedari tadi duduk ku suruh untuk duduk di dekatku, ia pun bergerak dan langsung duduk di sampingku.

"Dy, ada yang ingin kakak sampaikan"

"Apa kak?"

"Tapi ini jangan tahu ibu yah!"

"Emangnya kenapa kak?"

" begini, kakak memutuskan untuk tetap mengikuti festival yang di adakan sekolah itu. Karena kakak ingin membuat bahagia orang-orang yang sudah mendukung kakak. Tapi semua ini jangan sampai ibu tahu. Kalau sampai ibu tahu, pasti kamu sendiri tahu bagaimana jadinya."

"Trus, apa rencana kakak?"

"Hmm... begini, besok adalah hari festivalnya, seharusnya kakak ikut mulai dari sekarang. Tapi kakak akan memutuskan untuk berangkat besok seusai sekolah dan kakak akan pergi bersama teman teman kakak. Mereka akan mengantar kakak. Setelah kakak selesai tampil kakak akan langung balik kerumah. Kamu gak usah khawatir kalau besok disini kamu gak ada teman. Karena teman kakak Nita akan di sini sampai kakak pulang. Jadi segala keperluan kamu, minta aja sama dia." Aku menjelaskan panjang lebar dengannya. Iapun menatapku dengan keraguan. Entah apa yang ia fikirkan saat itu. Tapi ia menjadi diam sejenak.

"Hmmm... kakak yakin itu gak bahaya? Bagaimana nanti kalau ibu di luan pulang dari kakak, terus kalau ibu tahu kakak mengikuti itu?"

" semua akan berjalan lancar, kalau kita akan saling bekerja sama." Aku berusaha untuk menenangkan perasaannya yang sesungguhnya aku juga tidak kuat. "Nanti kalau ibu sampai di luan pulang dan menanyakan kakak, bilang kalau kakak ada kerja kelompok di rumah teman."

Ia kembali terdiam, tampak kerut di keningnya. Akupun menghembuskan napasku dan memperbaiki cara dudukku.

"Ia" jawab ody. Namun kerutan di keningnya tak kunjung hilang. Ia mengiyakannya dengan penuh kekhawatiran.

Aku meraih bahunya dan berusaha untuk menenangkan kembali. "Tenang aja, kakak gak akan kenapa-kenapa kok" jawabku sambil memeluk tubuhnya yang kecil itu.

Ody membalas pelukanku, dan kami larut dalam pelukan yang cukup lama.

Sepulang sekolah

"Nif, bagaimana?" Tanya Fino yang langsung mendekati bangku ku. Nita pun segera berjalan mendekatiku.

MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang