part 28

58 2 0
                                    

Hello...
Makasih yang baru tadi udah ngevote.

Guys aku punya pertanyaan nih sama kalian,
Menurut kalian, bagaimana jika kalian yang berada di posisi Anif saat ini?
Apa hal yang kalian lakukan?
Apakah kalian akan melakukan hal yang sama, atau justru menentang?

***

Aku berpamitan pada semua guru guru yang ada.

"Bu, saya harus pulang di luan yah, takut adik saya gak ada yang jagain"

"Loh, tapi Nif acara belum kelar. Pengumumannya juga belum."

" buk.. saya serahkan semua pada ibu yah. Saya benar benar harus segera pulang."

"Okeh. Tapi kamu pulang bareng siapa?"

"Fino dan kawan yang lainnya buk."

"Okeh. Tapi hati hati yah! Jangan ngebut! Pelan saja."

"Okeh buk"

"Fino dimana?"

" diparkiran buk."

"Ibu kawani keparkiran. Ibu harus pastikan kamu baik baik di bawanya"

"Hmm.. okeh buk.
Buk Pak saya balik dulu yah." Ucapku permisi dengan semua guru guru yang ada.

***

"Fino?"

"Eh iya buk."

"Kamu bawa dia pulang harus hati-hati. Jangan sampai kenapa kenapa. Pelan pelan saja bawa motornya. Tidak harus ngebut, kalau kalian jatuh nanti bahaya."

"Ia buk. Tenang ajah. Saya akan bawa Anif sampai rumah dengan selamat"

"Yah sudah."

Ku salam tangan bu Santa sebelum menaiki motor Fino.

"Bye buk."

"Ia. Hati hati ya nak"

***

Perjalan pulang jauh lebih menegangkan sebelum berangkat. Aku tidak bisa menelfon Nita atau mengesmsnya. Fino terlalu cepat membawa motornya.

Sepanjang perjalanan aku hanya terus berdoa, agar semua dapat berjalan dengan lancar.

Sepanjang perjalanan kami hanya berdiam dan aku terus memeluknya karna masih saja Fino mengencangkan laju motornya. Tidak perlu waktu lama, akhirnya kami masuk daerah kami. Sebagian dari teman Fino berbalik arah, mengucapkan selamat tinggal padanya.

"Luan Fin, Nif"

"Okeh"

"Okeh"

Akhirnya kami sampai di rumah, aku segera berlari kedalam rumah, dan Fino juga segera mengikutiku.

"Nit? Ody?" Teriakku.

Mereka ada di depan tv. Mereka langsung menyambutku. Aku memeluk adikku Ody.

"Cepat juga Nif?"

"Ia Fino membawa sangat kencang dengan temannya"

"Ohh.. Nif, aku langsung pulang yah."

"Ehh iya.. makasih banyak yah. Lo dah banyak membantu Nit. Dan lo juga Fin, makasih banyak atas ide dan  yah buat semuanya lah."

"Sante ajah" Fino.

"Yah, gue pulang yah"

"Ia. Tapi lo naik apa?"

"Sama gue ajah, kita pulang bareng yang lainnya."

MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang