part 12

80 7 1
                                    

***

Alarm hp ku berbunyi dan membangunkanku, aku langsung saja bangkit dari tidurku dan bergegas untuk mandi sebelumnya aku membangunkan adikku dikamarnya.

Setelah aku siap, aku dan adikku pergi berangkat sekolah dengan menaiki angkutan umum.

Tidak butuh waktu lama, hanya beberapa menit saja akhirnya kamipun sampai di sekolah kami. Kami berpisah sekolah, ia kearah SD dan aku kearah SMPnya.
Hari itu aku tidak telat masuk kesekolah.

Langsung saja aku berjalan menuju kelasku. Saat akan berjalan ke kelas tak sengaja aku ketemu dengan ibu Santa, yang langsung melemparkan senyum padaku. Aku pun membalasnya dengan menyapa bu Santa. Kemudian dia menghentikan langkahku, dengan memanggilku.

"Anif?" panggil bu Santa.

"Ia buk? Kenapa?" tanyaku.

"hmm.. jadi gimana tawaran yang kemarin? Kamu mau gak?" Tanya kembali bu Santa.

"ohh.. itu buk. Gimana yah buk, sejujurnya saya mau buk. Bahkan mau sekali buk, tapikan buk.." kalimatnya terhenti.

Buk santa langsung menarik tanganku, dan duduk di depan bangku-bangku kelas 8.

"duduk dulu!" kata bu Santa. Langsung saja aku duduk di sebelahnya dan kembali menceritakannya.

"saya punya adik dirumah buk, dan kami hanya berdua dirumah dan mama juga. Adik saya masih kecil buk, jadi entar gak ada yang bakalan bersih-bersihin rumah dan masak selagi saya pergi. Lagian saya juga belum beritahu sama orangtua saya buk." Jelasku panjang.

" emangnya, adik kamu umurnya berapa?"

" 9 tahun buk, masih kelas 4 SD buk. Orang tua saya juga terkadang sibuk dan pulangnya mau sampai larut malam buk." Jelasku sekali lagi.

"hmm.. iyah juga yah. Tapi sayang sekali loh, kalau kamu tidak ikut, ohh begini sajalah, ibu boleh datang kerumah kamu gak sepulang sekolah nanti. Biar ibu yang meminta izin dengan orangtua kamu. Karena gini Nif, dari sekolah kita yang masuk seleksi yah cuman kamu, dan kegiatan ini memang seluruhnya di tanggung oleh sekolah. Kamu mungkin hanya di keluarkan uang sedikit saja atau bahkan tidak ada. Jadi benar-benar sayang banget kalau kamu harus tolak tawaran ini. Iya kan?" jelas panjang buk Santa.

"iyah buk.. datang saja kerumah nanti buk." Jelasku tampa panjang lebar lagi.

Kemudian bu Santa berdiri, dan sepontan aku juga ikut berdiri.

"iyah sudah, ibu ke kantor dulu yah" seru buk Santa sambil melemparkan senyum padaku.

"oh.. oke buk" kembali membalas senyumnya. Bu Santa pun, langsung berjalan meninggalkan aku. akupun, kembali berjalan menuju kelas.

"iyah sudah, ibu ke kantor dulu yah" seru buk Santa sambil melemparkan senyum padaku.

"oh.. oke buk" kembali membalas senyumnya. Bu Santa pun, langsung berjalan meninggalkan aku. akupun, kembali berjalan menuju kelas.

***

Sampainya di kelas, aku di sambut dengan pertanyaan dari Nita. Iya menanyakan tugas, namun aku masih terlalu tidak mood untuk menjawab pertanyaannya. aku berjalan terus kebangku, dan membantingkan tubuh yang merasa sangat lelah

aku masih kepikiran dengan tawaran Bu Santa kepadaku, rasa-rasanya memang sangat sayang, dan rugi jika harus di tolak. Tapi apakah ibu akan mengizinkan aku?
Yah ampun, apa yang harus ku lakukan.

-----------------------------&-----------------------------

Sori kalau ceritanya gaje
Dan ini aku akan refisi lagi ceritanya.
Jadi buat yang ngerasa ceritanya banyak typo, bisa bantuin aku dong untuk Komen di mana letak kesalahannya.

Oh iya jangan lupa habis dibaca
di Vote dan di Command yah!!! 😉

MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang