Kehilangan

493 20 1
                                    

"Jangan menyalahkan takdir. Dan, jangan juga menyalahkan diri sendiri, DIA lah yang telah mengatur segalanya, untuk sekarang kita hanya bisa mengikhlaskannya untuk pergi.
-Robert Legnard-"

William dengan cepat menghapus kasar air matanya.

"Haha, lo cantik Key kalau lagi tidur, lo cape ya? Gue udah ikhlasi lo untuk pergi kok, lo kalo mau pergi... Pergi aja, Gue akan selalu mendukung lo dimana pun lo berada." Bibir William akhirnya mengukir senyuman.

William sadar sekarang, bahwa penyesalan memang selalu datang di akhir, dan tak ada seorang pun bisa mengubahnya. Untuk sekarang, William hanya bisa mengikhlaskan kepergian Keyla.

"Gua akan selalu sayang sama lo Key,selalu," ucap Wlliam setengah berbisik.

Robert pun datang dari belakang William sambil memberikan kesabaran "Li, lo kuat, lo yang tabah ya, gue selalu di samping lo."

"Thanks sob, tapi... gue lah yang patut disalahkan atas kematian Keyla," ujar William menyesal.

"Lo kenapa harus nyalahi diri lo sendiri? Ini semua hanyalah kecelakaan dan kita tidak pernah tau semua kehendak yang maha kuasa," ucap Robert menenangkan William.

Tak lama Dokter pun angkat bicara,

"Baiklah, apakah Keyla sudah bisa dikebumikan?" tanya Dokter

"Bisa dok," jawab Mami Keyla.

***

Dan disinilah mereka sekarang, tempat peristirahatan terakhir Keyla.

Makin lama, semua orang yang tadi mengantarkan Keyla kesini, satu persatu akhirnya pamit untuk pulang, dan sekarang hanya tersisa William, Robert, papi Keyla dan istrinya yang masih tetap disini.

Tiba-tiba Mami Keyla menghampiri William seraya berkata, lalu menyodorkan sesuatu yang William tidak tau apa itu.

"Apa itu Tan?" tanya William

"Tante juga gak tau, Tante hanya diberikan kertas ini oleh para warga yang tadi menolong Keyla, mereka berkata sebelum mobil itu meledak, mereka menemukan kertas ini di mobil Keyla, warga tadi sempat bilang bahwa kertas ini merupakan petunjuk yang diberikan Keyla," ucap Mami Keyla dan menyuruh William untuk mengambilnya.

Lalu William mencoba membuka isi dari kertas itu.

"Bukankah ini nomor flat mobil? Tapi untuk apa? Dia menulis flat mobil orang lain?" tanya William.

Mami Keyla tersenyum tipis. "Kamu sayang kan sama anak Tante?"

"Pasti Tan," jawab William mantap.

"Kalau kamu sayang sama anak Tante, kamu harus belajar mengikhlaskan kepergian Keyla dan kamu pasti akan mendapatkan perempuan yang lebih baik dari Keyla nantinya," ujar Mami Keyla,

"Dan, simpan kertas itu baik-baik ya nak, selesaikan teka teki yang dibuat oleh Keyla melalui perantara dari kertas itu? Yaudah Tante pulang dulu," pamit Mami Keyla lalu pergi.

William hanya tersenyum kecil ke arah Mami Keyla.

Setelah Mami Keyla dan suaminya pergi, William segera menggerakkan tubuhnya ke arah batu nisan tempat Keyla diistirahatkan, dan diatas batu nisan itu terpampang nama orang yang sangat William cintai yaitu,
"Keyla Putri Maltar."

"Li," Panggil seseorang, dan orang tersebut adalah Robert.

"Hm..." gumam William.

"Lo mau pulang gak? Suasana sudah hampir sore Wil, gak baik berada di sini terus," kata Robert.

"Gue gak mau ninggalin tempat ini, gue masih mau disini!" elak William.

"Sebenarnya apa yang lo pikirin sih Wil, Keyla itu sudah gak ada lagi di dunia ini, okay! yuk pergi," ajak Robert sambil menarik tangan William.

"Okay, gue pergi, gue bisa berdiri sendiri," elak William lagi dan langsung berdiri meninggalkan pemakaman itu.

William pun berjalan melewati Robert, dan Robert segera mengekorinya dari belakang.

Setelah mereka berdua keluar dari tempat pemakaman, William tak sengaja melihat seorang wanita yang memakai kerudung berwarna hitam dan membiarkan rambutnya terlihat lalu memakai kacamata hitam.

"Sepertinya cewek itu habis nangis," batin William.

Walaupun mata nya tertutup oleh kacamata, tapi air mata nya terlihat kalau keluar, tiba-tiba saja cewek tersebut melihat sekilas ke arah William, mungkin dia menyadari kalau William tadi liatin dia. Setelah melihat William sekilas, cewek itu langsung masuk ke mobilnya kembali.

William tidak menghiraukan cewek itu dan William pun masuk ke dalam mobil miliknya dan diikuti oleh Robert.

-Flashback off-

***

Mulmed : Keyla

Huah😭😭 Keyla beneran udah pergi. Sampai jumpa Key, semoga kamu tenang di alam sana. Aku(kami) selalu sayang sama kamu, mimpilah yang indah sayang.

Jessica_jr02💕

The First and Last Love [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang