" Bunda, " teriak bocah kecil berumur 7 tahun yang berlari menghampiri Ibunya.
" Kakak, gimana belajarnya? " Tanya Kesha
" Tadi, di kelas Mario dapat nilai 10 lagi bun, " ucap bocah kecil itu bersemangat
" Wah, kakak pintar yaa, Rain kamu nanti harus lebih pintar dari kakak kamu ya, " ujar kesha kepada putri kecilnya yang berusia 2 tahun
" Laina pasti bisa lebih pintal dali kakak, " ujar Raina kecil yang masih cadel
" Iya dong, adik harus lebih pintar dari kakak, kalau adik gak bisa nanti kakak ajarin deh, " ujar Mario sambil mencium pipi adik kecilnya itu.
" Bun, laina mau liat panda " pinta Raina
" Adik mau liat panda? " Tanya Mario
Raina mengangguk semangat.
" Bun, telpon ayah buat jemput kita disini, adik mau liat panda, " pinta Mario
" hm... bentar ya sayang, bunda telpon ayah dulu, "ujar Kesha lalu mengeluarkan hp dari saku celananya.
" Gimana bun? " Tanya Mario tidak sabaran sambil menarik narik tangan Kesha.
" Kata ayah, iya, " jawab Kesha
" Yes... yes... yes," teriak Raina senang sambil mengangkat kedua tangannya di udara.
DI KEBUN BINATANG
" Bunda, kakak mau ajak adik liat panda boleh yaa, " pinta Mario
Kesha mengangguk.
" Jagai adiknya kak " pesan Kesha.
" Kakak, liat tuh panda nya lucu " tunjuk Raina
" Iya lucu ya dik, kayak adik " ujar Mario
" Pandanya kayak adik ya kak? Belalti kami kembal dong, " ujar Raina dengan polosnya
" Maksud kakak bukan itu, pandanya lucu sama kayak Raina, adik kakak kan lucu juga " ujar Mario memperjelas
" O " ucap Raina dengan membentuk mulutnya menjadi huruf " o ".
" Adik mau kakak panggil panda? " Tanya Mario
" Panda? Mau mau, " jawab Raina dengan anggukan
" Yaudah, sekarang kakak bakal panggil adik dengan sebutan panda, oke? " ujar Mario
" oke, " jawab Raina sambil mengacungkan jempolnya.
" SEMUANYA LARI!! " teriak petugas kebun binatang
Mario dan Raina yang bingung mengapa semua pengunjung disini lari akhirnya bertanya,
" Maaf bu, ini kenapa ya? " Tanya Mario
" Dek, kamu cepetan lari deh, orangtua kamu mana? Disitu ada api nanti takutnya api nya semakin membesar, " jawab salah satu pengunjung dan lanjut lari lagi.
Mario yang terdiam mendengar perkataan Ibu tadi akhirnya mengajak adiknya lari ke luar tetapi adiknya ini tidak mau.
" Kakak, itu disekital pandanya ada api, pandanya kasihan, " ujar Raina sambil menangis.
" Panda(Raina) kita selamati diri dulu ya, nanti kita ikut terbakar disini, pandanya biar petugas sini yang mengurus, " jawab Mario
" tapi Laina mau bawa pandanya pulang aja, kasihan pandanya kakak, " ucap Raina masih dengan menangis
" Udah, Panda(Raina) dengeri kakak ya, misalkan kita mau bawa pulang panda nya bisa aja, tetapi disekitar panda kan ada api, nanti kalau kita ikut terbakar gimana? " Tanya Mario
KAMU SEDANG MEMBACA
The First and Last Love [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Masih proses revisi" Aku, Kesha Apriliza Maltar. Terkadang, apa yang ingin kita miliki tidak semudah untuk kita raih. Tapi, bila kita terus berusaha, semua yang ingin kita miliki pasti akan segera kita dapatkan. Aku termasuk anak yang dimanja oleh...