"Yah, sad ending :'), sedih banget, David lo gak peka'an banget sih sama Abel jadi gini kan," gerutu Kesha, yaa Kesha lagi baca cerita Friend Zone.
Kesha segera menutup laptopnya dan menuju ke kamar mandi, setelah mandi Kesha segera memakai baju santai yang hanya terbalutkan baju kaos dan celana selutut, rambut dikuncir 1 asal.
Lalu setelah itu ia turun ke bawah, disana sudah terdapat papi, dan maminya.
"Pagi," sapa Kesha dan langsung duduk di meja makan sambil menikmati roti selai blueberry kesukaan Kesha yang sudah disiapkan oleh maminya.
Setelah selesai sarapan Kesha segera beranjak dari kursi menuju sofa depan tv.
Tiba-tiba bel rumah Kesha berbunyi, Rista segera membukakan pintu rumahnya, terlihatlah pria bertubuh jangkung, memakai kemeja santai yang didalamnya terdapat kaos putih polos yang berbalut di tubuh tegapnya, tengah berdiri di ambang pintu.
"Pagi tan," sapa William ramah
"Nyari Kesha ya, ada di dalam, masuk gih,"
"Makasih tan," balas William kemudian memasuki rumah Kesha menuju ruang tamu
"Kesha, ada William tuh di depan," ujar Rista menghampiri putrinya yang sedang makan.
Kesha sempat mengedipkkan mata dua kali, ketika tau William menghampirinya pagi-pagi seperti ini.
"Oh iya..." Kesha baru teringat bahwa ada janji dengan William untuk menemaninya mencari kado.
Kesha segera menghentikan aktivitasnya dan pergi menuju kamarnya untuk bersiap-siap.
Dan kali ini tubuh Kesha terbalut dengan sweater berwarna pink, dengan rambut yang digerai.
"Pergi pi," pamit Kesha sambil mencium punggung tangan papinya.
"Kesha pergi mi," pamit Kesha kepada Rista sambil mencium punggung tangannya.
"Lho... Mau kemana?" tanya Rista
"Mau bantui William, cari kado buat om Anton."
"Lho, Anton ultah? Ucapkan selamat yaa nak William untuk papi kamu."
"Baik tan, akan aku sampaikan, William izin bawa Kesha pergi," pamit William sambil mencium punggung tangan Rista dan Gusti.
"Oh iya, hati-hati" saran Rista
***
Sesampainya di sebuah Mall, William berniat mengunjungi toko jam tangan.
"Menurut lo jam tangan mana yang bagus kes?" tanya William
"Kalo saran gue sih, mendingan yang itu deh Wil," tunjuk Kesha
"Oke, bagus juga pilihan lo," ucap William sambil mengusap puncak kepala Kesha
"Iya dong, pilihan gue selalu bagus,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The First and Last Love [PROSES REVISI]
Ficção Adolescente"Masih proses revisi" Aku, Kesha Apriliza Maltar. Terkadang, apa yang ingin kita miliki tidak semudah untuk kita raih. Tapi, bila kita terus berusaha, semua yang ingin kita miliki pasti akan segera kita dapatkan. Aku termasuk anak yang dimanja oleh...