Frezey's POV
Entahlah, aku merasa ada yang salah saat aku melintasi kota untuk pergi ke markas VAMP. Mungkin sebaliknya aku kembali saja, kembali kerumah mengerjakan beberapa pekerjaan rumahku dan berpura-pura tidak ada seseorang yang datang dan memberiku undangan, sepertinya ide yang bagus. Tapi, aku sangat penasaran dengan VAMP.
Ada apa disana? Apakah memang sekeren yang orang bicarakan? VAMP penuh dengan pesona, bagaimana mungkin aku menghindarinya? Ah, sial.Biar bagaimanapun aku harus kesana.
Begitu sampai didepan markas VAMP, aku terbelalak. Wow!
"VAMP? Bagaimana manusia tidak dapat melihat gedung semegah ini?" Tanyaku pada diriku sendiri.
"Tentu saja kami mendesainnya sedemikian rupa, pulau ini bahkan tidak ada di satelit manusia" Jawab seseorang tiba-tiba. Aku melihatnya.
"Apa?" Tanyanya.
"Ah.. Tidak.." Tidak biasanya aku berbicara pada orang asing "Tadi kau bilang kami?"
"VAMP, baby. Kami mengusahakan yang terbaik untuk para vampire" Laki-laki ini penuh dengan kepercayaan diri. "Kau harus lihat bagaimana system manusia sangat mudah untuk disusupi, yah.. mereka payah"
"Kau bekerja untuk VAMP?" Selagi dia berbicara, aku memperhatikan tanda pengenalnya. Robert Antonio.
"Tentu saja, ini organisasi yang baik untuk memulai karir." Dia tersenyum dengan senyuman semangatnya "Semoga berhasil untukmu"
"Dari mana kau tau-" Dia menghilang terlalu cepat.
"Okay, baiklah.. Tidak apa-apa Frezey.. Itu hanya VAMP" Aku menoleh pada sekitarku, mengencangkan tasku dan mengambil nafas seolah aku ini bernafas, sangat lucu, tapi benar-benar membantu saat aku sedang gugup.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku bukan satu-satunya disini, ada puluhan bahkan ratusan orang diruangan ini. Mereka mengaku mendapatkan surat dari guru-guru mereka. Aku pantas berbangga, seseorang dari VAMP menemuiku secara pribadi.
Diruanganku sekarang, ada banyak sekali anak. Kurasa beginilah cara kerja VAMP, mereka merekrut semua anak baru yang berbakat untuk bergabung.
"Kudengar ada issue tentang bocornya keamanan Mysticloud" Kata Chloe, aku baru beberapa menit dengannya dan dia memberi tau seisi dunia padaku.
"Oh, aku mendengarnya. Tapi tidak terlalu jelas" Jawabku sekenanya. "Kau tau sesuatu tentang itu?"
"Well, mom bilang manusia itu menggunakan sesuatu yang tak dapat dicium vampire. Itu yang membuat para penjaga tak mengetahuinya" Dia menyipitkan mata "Kurasa mungkin sekarang dia pasti ada disekitar kita"
"Ayolah.. Yang benar saja! Kita ada digedung paling aman diseluruh dunia" seseorang didekatnya ikut berkomentar.
"Hei Verr, bukan begitu, maksudku mungkin saja saat diperjalanan pulang dia tiba-tiba muncul dan menyerang kita dengan senjata peraknya" Ucapnya penuh ironi "Mysticloud jadi tidak aman sekarang"
Aku mendengarkan mereka dengan seksama, mereka benar. Manusia itu bisa dimana saja sekarang.
"Ladies and Gentleman.." Seseorang berbicara di podium. Dan acarapun dimulai "Kami senang dapat bersama dengan anda sekarang. VAMP adalah masa depan dari Mysticloud. Disinilah kami menjaga setiap sistem tetap pada jalurnya-"
Aku mengamati sekelilingku, aku senang mengamati. Aku dapat melihat mereka bukan anak-anak biasa yang dapat dikalahkan sekali pukul. Tapi tebakanku, mereka sama sepertiku. Newbie.
Pemandu acara masih terus berbicara, menegani betapa berartinya VAMP, visi dan misi VAMP dan bla bla bla. Aku bosan sekarang. Gedung ini bahkan sudah 2x kuamati, arsitekturnya sangat modern. Kaca dimana mana, dan setiap detail dari ruangan ini dilengkapi dengan sensor suhu tubuh. Tidak ada yang boleh melewati gedung VAMP kecuali bersuhu dibawah 10°C, suhu para vampire. Dan sekarang aku sangat sangat bosan.
Seseorang menatapku, dan aku mengetahuinya. Berada di sebelah kanan, disebelah kaca yang memisahkan ruangan ini dengan yang lainnya. Aku pikir dia hanya seseorang anak yang sama yang mengikuti orientasi VAMP denganku. Tapi saat kuperhatikan lagi, ternyata orang lain. Sepertinya anggota VAMP yang lain. Dan kusadari dia adalah Tyler, seseorang yang memberiku surat dari VAMP. Dia menatapku sambil memberi instruksi untuk meninggalkan tempatku.
Aku menoleh sekelilingku, kurasa itu bukan ide yang buruk. Aku bisa keluar dari sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire High School
VampiriSaat takdir memaksamu menjadi sesuatu yang lain. Antara cinta, keluarga dan masa depan.