Kami telah mendiskusikannya dengan kakek dan nenek Kenn. Kalau aku dan Harry akan membawanya bersama kami, meskipun itu terasa berat karna Kenn akan meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan ibunya. Tapi itu semua demi Kenn, demi kelangsungan hidupnya.
"Lalu apa yang akan kita katakan padanya?" Ucapku kemudian. Harry memelukku dengan sebelah tangannya. "Kita katakan saja, kalau ibunya sedang dalam perjalanan jauh. Dan akan lama pulangnya."
"Apa dia akan percaya? Maksudku, Kenn. Meksipun dia masih anak-anak, tapi pikirannya sudah seperti anak dewasa. Aku takut dia tahu kalau kita berbohong padanya. Dan aku tidak mau menyakiti hatinya, Harry."
Mataku menatap Kenn yang sibuk menonton tv. Tak menghiraukan kami yang sedang berbicara.
"Tenanglah. Aku yakin, Kenn akan menerima penjelasan kita. Kita akan mengatakannya dengan pelan-pelan." Kemudian, Harry berjalan mendekati Kenn yang tengah sibuk menonton tv. Berjongkok dihadapannya dengan wajah ramah. Harry mulai berbicara dengan Kenn mengenai kepindahannya.
Dan sepertinya, dilihat dari raut wajah Kenn. Anak itu sama sekali tak keberatan, justru dia malah terlihat senang dengan ajakan Harry.
Saat itu juga, kami bertiga pindah ke rumah baru yang kami singgahi, hanya bertiga bersama dengan bayi yang masih ada didalam perutku. Kami juga sudah mengambil hak asuh Kenn. Yang kini sudah sah menjadi anak angkat kami.
Kehidupan kami mulai berjalan seperti semula kembali. Dibumbuhi kepedihan, dan kesengsaraan yang berubah menjadi kebahagiaan. Cinta dan kasih sayang yang kadang bisa membuat hati seseorang buta. Namun, dari semua itu kita bisa mengetahui satu hal. Cinta adalah segalanya. Awal dan akhir dari sebuah cerita didalam kehidupan.
THE END
*
Okay i know its kinda short:(
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST, LOVE ME (H.S)
FanfictionApa kalian yakin Harry yang mempunyai sikap dingin dan egois itu bisa aku luluhkan? Mencintai pria dingin seperti Harry sangatlah membingungkan Dia teman masa kecilku dan musuhku hingga sekarang aku mencintainya dalam diam apakah aku bisa memilikiny...
