01.Love is Hurt

78.3K 1.3K 43
                                    

Hai-hai.....!!!*melambai-lambaikan tangan bak miss univer's*__no......!!__

Ini adalah fanfic pertama Shikyo, dan my lovely baby yang membantu memuat sampulnya. Thank you sweet*cium jauh*:D

Semoga suka aja deh :)

Ok les't start...!!

Happy read..?!^^

DILARANG MENG'COPPAS SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI CERITA INI, TERMASUK CERITA SHIKYO YANG LAIN!!

___________

Disclaimer: Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei(Shikyo cuma ngontrak saja hahay)

Rate: T

Pair: SasufemNaru

Gendre: hurt, romance, baby, family, friendship

Warning: gender bender, OOC, OC, typo bertaburan, aneh, abal, gaje, ancur, dll


Our's Daughter
By: Shikyo-chan

Konoha High School


Naruto pov

"Dobe...!!"

"Un..?"aku menoleh saat ia memanggilku, dia mendekat, jantungku berdetak lebih kencang saat aku berdekatan dengannya.

"Apa!"sungutku, saat melihat seringainya yang menyebalkan itu. "Tapi kau terpesonakan!"inerku berkacak pinggang.

"Hn"gumamnya tidak jelas.

"Ada apa?"aku mulai tidak sabar.

"A..."jeda sejenak, membuatku semakin tersiksa karna penasaran, dan.. "tidak jadi!"katanya, dan langsung melengos pergi.

Aku melongo. "Wha the..?"bingungku, "yak Teme!!"teriakku sambil mengikuti langkahnya.

"Hn"gumanya lagi, tanpa membalikan badannya.

"Apa-apaan kau ini?!"

"Hn"

"Apa maksudmu tadi?!"kataku, mulai kehilangan kesabaran.

"Hn"

"Jawaban apa itu?!"asap mulai terlihat di atas kepalaku_ah terlalu berlebihan ya, lupakan_.

"Hn"

"TEME.....!!"teriaku pada ahirnya, tidak perduli dengan pandangan aneh orang-orang disekitar kami.

"Hn"gumamnya. Aku berdiri dihadapannya kini, aku melotot padanya, yang jelas-jelas tidak terpengaruh sama sekali pada dirinya.

"Apa?"katanya, bosan.

Aku memutar bola mataku bosan, "ah.. lupakan"kataku malas, dan aku melangkah meninggalkannya. Kurasakan ia mengikuti langkahku, diawal pertemuan kami dulu, kami sering bertengkar dan entah karena apa kami mulai akrab dan jadi sahabat dekat, dan entah sejak kapan rasa itu ada.

Secara perlahan rasa itu mulai tumbuh dan berkembang, ya, aku mencintainya dengan sepenuh hati dan jiwaku ini. Akan tetapi, aku tidak berani mengungkapnya, karna aku takut dengan hal itu merusak persahabatan kami yang terjalin selama ini, aku memang pengecut. Tapi rasa takut akan jauh darinya lebih menguasai diriku selama ini.

Our's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang