CHAPTER 11 : BUBLE ICE

1K 51 0
                                    

Awal yang akan selalu gue ingat~

Sore ini Trella ada les Bahasa Inggris yang diajarkan oleh Pak Feri. Setelah dirundingkan lesnya diadakan dirumah Trella.

--

Sekarang dirumah Trella sudah ada Bunda Karen, Mamanya, Bang Alno, Mbak Oliv, dan juga Aldo.
Lesnya akan dimulai 1 jam lagi. Bunda Karen telah mempersiapkan tempat dan camilan yang akan dipakai untuk les nanti. Sekarang mereka sedang berkumpul dikamar utama untuk berbincang - bincang.

Trella sungguh takut karna ada mamanya. Dia takut jika mamanya sampai tau dia sedang dekat dengan Gibran. Konsekuensi yang akan diterima Trella pasti seperti sebelum – sebelumnya. Mamanya akan merampas handphone Trella dan berceramah 2hari 2 malam tanpa henti tentang hal buruk mengenal lelaki.

Trella sejak kecil memang dibatasi bergaul dengan lelaki. Mamanya tak segan - segan merampas handphone dan menasehati Trella dua hari dua malam bahkan lebih, jika mengetahui Trella dekat dengan seorang lelaki lebih dari seorang teman.

--

Jam dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul 14.30 Trella mulai bersiap untuk mandi karna sebentar lagi pasti teman - temannya datang.
Setelah selesai mandi dia langsung menuju ruang tamu benar saja disana sudah ada Okta, Rista, Dila, Reina, dan juga Gina yang sedang asik mengobrol dengan Aldo. Trella menghampiri mereka dan ikut bergabung.

"Haii.. kalian udah dateng ya? Maaf gue abis mandi" sapa Trella

"Iya gapapa. Eh mana Gibran Trell? Kok belum dateng? Kan hampir jam 3" sahut Okta

Trella menepuk jidatnya dan segera menuju kamarnya. Dia tidak mengecek handphonenya sejak pulang sekolah.
Setelah mengambil handphone dia kembali keruang tamu.

"Lo kenapa sih?" Tanya Rista

"Gue gak cek handphone dari pulang sekolah tadi Ris" jelas Trella yang membuat wajah sahabat – sahabatnya sedikit terhenyak.

"Trus Gibran gimana?" Tanya Dila

"Tuh kan dia udah sms sama misscall banyak banget" Ucap Trella sambil fokus pada handphonenya.

Handphonenya bergetar. Tanda telfon masuk. Dilayar tertera nama Gibran is calling... Trella langsung menggeser tombol hijaunya.

Via telfon*

"Hallo Gib lo dimana? Sorry gue baru cek hp"

"Dirumah Teguh. Pantes aja gue hubungin dari tadi gak kenak"

"Udah ada anak - anak disini. Lo kesini aja"

"Gue malu Trell"

"Gapapa. Gak usah malu ada Aldo kok"

"Aldo suruh kesini dong?"

"Yaudah. Ntar lo tunggu situ. Gue suruh Aldo jemput lo"

"Oke. Jangan dimulai dulu."

"Yaaa"

Sambungan telfon terputus.

"Gimana?" Tanya mereka serempek

TAK BERUJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang