CHAPTER 28 : Awal dari luka atau bahagia?

644 33 0
                                    

Lo aneh Gib. Gak biasanya lo gini. Lo bohong sama gue? aduhh.. tau ah gue pusing Gib. - Trella

Sampai bulan keempat hubungan Trella dan Gibran pun masih terjaga. Mereka malah semakin romantis disetiap harinya. Meskipun Trella sering sibuk dengan turnamen basketnya namun Gibran tetap berada disamping Trella.

Bertengkar? Mereka tidak pernah menyentuh kata - kata itu slama ini.
Kebayangkan gimana nyamannya setiap hari bareng, diantar jemput kemanapun, ditemenin kemanapun, ada waktu luang jalan - jalan, orang tua juga udah sama - sama tau, gak pernah bertengkar, ada masalah diselesaiin bareng, satu sekolah tau, termasuk guru - guru. Mereka emang pasangan tersolid dah.

Saat ini Trella ada turnamen diGOB. Seperti biasa Gibran selalu menemaninya. Berada dijajaran kursi penonton paling depan dengan kalung kamera dilehernya yang siap memotret setiap permainan yang dilakukan kekasihnya.

Setelah selesai maen Trella pun beristirahat dibelakang gedung.

"Trell ini minumnya" sapa Gibran sambil duduk disamping Trella dan memberikan botol minuman.

"Makasih Gib" jawab Trella kemudian mengambil air minum dari tangan Gibran.

Trella meneguk air mineral tersebut hingga habis kemudian duduk bersandar ditembok.

"Setelah ini ada tanding lagi gak Trell?" Tanya Gibran

"Gaada Gib" Jawab Trella

"Terus besok lo jadi ikut lomba cerdas cermat?" tanya Gibran

"Sebenernya gue gak minat tapi disuruh ngewakilin sekolah, yaudah mau gamau gue ikut" jawab Trella dengan malasnya. 

"Oh gitu. Jadi besok dispen dong?" Tanya Gibran sambil menundukkan kepalanya

"Iya Gib. Kan lombanya dari pagi" balas Trella menatap Gibran sekilas.

Trella yang melihat Gibran menundukkan kepalanya, Trella pun merubah posisi duduknya untuk menghadap Gibran.

"Gib" sapa Trella sambil mengangkat dagu Gibran perlahan.

Gibran menatap Trella dengan tatapan yang susah diartikan.

"Udah dong jangan sedih gitu. maafin gue ya Gib. Gue terlalu sibuk sama semua lomba gue jadi jarang nemenin lo disekolah" ujar Trella penuh penyesalan.

"Gue kangen sama lo Trell" ucap Gibran lirih

"Sama Gib gue juga kangen sama lo. Meskipun setiap hari kita ketemu" balas Trella

"Gue kangen disekolah bareng lo. Ato besok gue gaikut lomba aja ya?" lanjut Trella.

"Jangan!" Ucap Gibran tegas

"Kenapa? Kan biar bisa bareng lagi disekolah" jawab Trella

"Gue gapapa kok ditinggal lomba sama lo Trell. Kan itu demi kebaikan pacar gue. Terus juga biar guru - guru tau kalo pacar gue tuh berprestasi terus kan mama kamu juga biar makin setuju" jelas Gibran sambil mengulum senyumnya

"Tapi kan kita akhirnya gak bisa bareng disekolah gara - gara aku sibuk lomba" bantah Trella.

"Udah aku gapapa. Maafin aku tadi ya" ujar Gibran

TAK BERUJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang